CEK FAKTA: Benarkah Banyak Rumah Sakit yang Menerima Vaksin Palsu?

Selasa, 20 Juli 2021 | 10:50 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Banyak Rumah Sakit yang Menerima Vaksin Palsu?
Benarkah Banyak Rumah Sakit yang Menerima Vaksin Palsu (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Facebook dengan nama pengguna Doni S Sos (https://www.facebook.com/doni.ssos.33) dalam forum Media Cetak dan Online Ampera News (https://www.facebook.com/groups/256007485656252) mengunggah sebuah potongan video dengan logo Kompas TV yang memberitakan tentang peredaran vaksin palsu di beberapa rumah sakit.

Unggahan tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi baru-baru ini.

Berikut narasi yang beredar:

“Semangkin Gawat Indonesia sekarang ini! Banyaknya Rumah Sakit Penerima Vaksin Palsu! Mau jadi apa NKRI ini”

Baca Juga: Bergejala Ringan, Wawali Jogja Positif Covid-19

Lalu benarkah klaim tersebut?

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, Pihak Kompas TV melalui situs resminya, kompas.tv, menegaskan bahwa video tersebut merupakan potongan berita Kompas TV yang meliput peredaran vaksin palsu untuk balita pada tahun 2016 lalu.

Video lengkap sudah pernah diunggah ke kanal YouTube Kompas TV pada 15 Juli 2016 yang lalu.

Lebih lanjut, pihak Kompas TV juga menjelaskan bahwa logo yang tercantum pada potongan video merupakan logo lama.

Kompas TV telah mengganti logonya sejak 19 Oktober 2017, bertepatan dengan Peluncuran Rumah Pilkada.

Baca Juga: Duh! Dijaga Petugas, Penyekatan PPKM Darurat di Jalan Ini Pengendara Masih Bebas Masuk

Proses peluncuran logo baru Kompas TV dapat dilihat dalam video yang diunggah di kanal Kompas TV berjudul “ROSI Spesial Peluncuran Rumah Pilkada” pada cap waktu 2:25:05.

Benarkah Banyak Rumah Sakit yang Menerima Vaksin Palsu (Turnbackhoax.id)
Benarkah Banyak Rumah Sakit yang Menerima Vaksin Palsu (Turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Doni S Sos dalam forum Media Cetak dan Online Ampera News tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI