Ambulans Penabrak Ibu-Anak hingga Terseret di Jalan Ternyata Bawa Pasien Covid Kritis

Senin, 19 Juli 2021 | 19:29 WIB
Ambulans Penabrak Ibu-Anak hingga Terseret di Jalan Ternyata Bawa Pasien Covid Kritis
Korban tabrak lari tergeletak di tepi Jalan Sunan Kudus, Jawa Tengah, Mingggu (28/7/2021). (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sopir ambulans yang terlibat kasus tabrak lari dengan pengendara sepeda motor di Kudus, Jawa Tengah ternyata sedang membawa pasien Covid-19 yang sedang kritis ke rumah sakit, Minggu kemarin. Bahkan, dikabarkan pasien Covid yang sempat dibawa ambulans itu akhirnya meninggal dunia, hari ini. 

Adapun ibu dan anak yang menjadi korban kecelakaan itu sempat terseret hingga beberapa meter di jalan. 

Fakta jika sopir ambulans itu membawa pasien Covid-19 kritis diungkap Kanit Laka Satlantas Polres Kudus Ipda Firman Abid Prasetya.

Menurutnya, setelah mengantar pasien, sopir ambulans itu lalu menyerahkan diri dengan membawa kendaraan ke Unit Laka Lantas tanpa ada perlawanan.

Baca Juga: Saban Hari Gali 60 Lubang Makam Covid-19, Petugas Alat Berat di TPU Rorotan: Kami Capek!

Adapun kronologis kecelakaan yang melibatkan ambulans di perempatan Baagil di Desa Demaan, Kecamatan Kota Kudus, kata Kanit Laka, berawal ketika ambulans Innova bernopol K-8916-K pada hari Minggu (18/7) sekitar pukul 06.30 WIB berjalan dari arah barat ke timur dengan sirene menyala.

Ia menjelaskan bahwa ambulans tersebut menerobos traffic light yang menyala merah dengan menyalakan sirene karena kendaraan insidental dan membawa pasien corona yang kritis.

Pada saat bersamaan, sebuah sepeda motor Honda Vario bernopol K-4675-KR yang dikendarai Jumanto (37) asal Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus berboncengan dengan istri dan anaknya berjalan dari arah utara ke selatan sehingga terjadilah benturan.

Akibat kecelakaan tersebut, pembonceng bernama Ratna mengalami luka pelipis kanan lecet dan menjalani rawat jalan di RSUD Kudus, sementara anaknya mengalami luka lecet dan menjalani rawat jalan di rumah sakit yang sama.

Ia menegaskan kembali bahwa sopir ambulans tersebut tidak serta-merta beniat lari dan meninggalkan tempat kejadian. Namun, saat itu tengah membawa pasien kritis yang harus ditolong.

Baca Juga: Jurus Anies Bujuk Ibu-ibu PKK Vaksinasi Covid-19: Mau Kumpul Arisan Lagi Gak?

Sementara itu, Manajer Lazismu Kudus Abdul Latif Muhtadin mengatakan bahwa sopir ambulans tidak berniat melarikan diri karena saat kejadian tengah membawa pasien kritis untuk segera diantar ke Rumah Sakit Aisyiyah Kudus agar cepat tertangani karena satuasi oksigennya menurun.

"Selesai mengantarkan pasien dari Mlonggo, Kabupaten Jepara di rumah sakit di Kudus itu, langsung menyerahkan diri ke Unit Laka Lantas. Kami juga berdamai dan sudah bersilaturahmi ke rumah korban. Keluarga korban juga diberi tali asih untuk biaya pengobatan," ujarnya.

Sopir ambulans tersebut, kata dia, juga sempat berupaya membanting stir ke kanan untuk menghindari tabrakan. Akan tetapi, tetap terjadi kecelakaan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI