Suara.com - Hari ini, Senin (19/7/2021), Mensos Tri Rismaharini melakukan pengecekan langsung kepada para penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Mensos Risma blusukan ke kampung-kampung di Kota Gudeg menemui sejumlah warga dan berdialog. "Apa sampeyan sudah menerima BST?, tanya Mensos.
" Alhamdulillah sampun (sudah) bu menerima Rp 600 ribu, " kata Sari Bardani warga RT 25 RW 7, Ngapusan Kota Yogyakarta.
Mensos menyisir lorong gang sempit menemui penerima BST lainnya. Pransius Rudi Asisi yang gelagapan karena kaget tiba-tiba didatangi oleh Mensos ke rumahnya.
“Pangapunten, Pak penjenengan sampun terima bantuan BST (Mohon maaf apa bapak sudah terima bantuan BST)?"
Baca Juga: Dapat Motor Roda Tiga dari Kemensos, Saparman Makin Optimistis Menjemput Harapan
Rudi mengalami stroke jadi untuk menjawab pertanyaan Mensos Risma mengalami kendala. Dibantu saudaranya, Rudi sudah menerima BST di kantor pos.
Melanjutkan pengecekan di tempat yang lainnya, Mensos langsung menanyakan hal serupa kepada warga, Yani (40) yang tercatat sebagai penerima PKH.
“Apakah ada pemotongan saat pencairan bansos?" tanya Mensos. “Tidak ada sama sekali pemotongan. Saya utuh menerimaanya bu, ”ujar dia.
Mensos Risma mengingatkan bahwa pihaknya akan bertindak tegas kepada para pendamping yang main-main. Ia menekankan agar pendamping menjalankan amanat yakni memberikan informasi kepada para penerima bansos dengan jujur.
“Terima kasih kepada pendamping yang telah jujur dan mengawal bansos hingga sampai kepada penerima. Bagi warga jika ada yang main-main dengan bansos, lapor saya aja, nanti tak tindak tegas!” katanya.
Baca Juga: Kemensos Latih Pelopor Perdamaian dan Serahkan Bantuan Rp1,15 Miliar di Sulawesi Tengah
Untuk memastikan pengecekan di lapangan kepada penerima bansos BST, BPNT dan PKH, Mensos pun langsung memfoto KTP dan kartu identitas penerima bansos tersebut.
Pada Juli 2021, DI Yogyakarta menyalurkan 186.017 KPM PKH, sebanyak 124.700 KPM BST. BPNT/Kartu Sembako sejumlah 383,220 KPM. Bantuan-bantuan sosial tersebut sudah berproses untuk penyalurannya kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Percepatan pencairan bansos BST, BPNT/Kartu Sembako dan PKH sebagai antisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat sehingga Kemensos mengoptimalisasi bansos yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli penerima manfaat.
Kemensos juga bekerja sama dengan Perum Bulog menyalurkan paket beras 10 kilogram untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Kemensos menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kilogram khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja karena pembatasan kegiatan dalam PPKM Darurat.
Untuk penyediaan dan penyaluran beras, Kemensos bermitra dengan Perum Bulog yang langsung mengantarkan bantuan kepada para penerima manfaat.