Suara.com - Fraksi PSI DPRD Jakarta meminta agar Gubernur Anies Baswedan membuat fasilitas kremasi jenazah. Pasalnya angka kematian di ibu kota belakangan ini terus meroket karena pandemi Covid-19.
Anggota Komisi A fraksi PSI DPRD Jakarta August Hamonangan mengatakan dalam sepekan terakhir pihaknya menerima banyak keluhan seperti harga yang meroket untuk melakukan kremasi. Imbasnya, banyak orang yang memilih untuk melakukan pembakaran jenazah di luar kota.
"Sebagian warga terpaksa ke luar Jakarta seperti ke Karawang, Cibinong dan lainnya akibat sejumlah krematorium di Jakarta menolak untuk melayani jenazah Covid-19," ujar August dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).
August mengatakan, situasi ini malah semakin menyulitkan keluarga yang sudah dilanda duka karena kehilangan anggota keluarga. Dengan adanya fasilitas kremasi milik Pemprov, diyakini bisa meringankan beban keluarga.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Polisi Awasi Prokes Pengunjung Pasar Mentok di Bangka Barat
"Untuk itu Fraksi PSI meminta Pemprov DKI menyediakan fasilitas krematorium Covid-19 di Jakarta menentukan batas atas dari biaya kremasi sehingga tidak menambah beban duka keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.
Menurutnya Anies perlu menyadari di Jakarta ini tidak semua jenazah dimakamkan karena keberagaman agama yang dianut masyarakat.
“Perlu dipahami kalau warga Jakarta terdiri dari berbagai macam latar belakang agama dan budaya, yang tentunya tidak bisa semua dimakamkan di TPU sehingga perlu ada alternatif dan solusi dari Pemprov DKI Jakarta,” tuturnya.
Kebutuhan tempat kremasi ini disebutnya sudah mendesak. Karena itu, fasilitas krematorium harus segera dibuat menggunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT) yang diperuntukan penanganan Covid-19.
“Penggunaan dana BTT ini jelas akan sangat membantu keluarga yang membutuhkan layanan kremasi,” pungkasnya.
Baca Juga: Fakta di Balik Pandemi: Banyak Buruh Positif Covid Terpaksa Kerja karena Takut Tak Diupah