Kabah yang Sepi Saat Musim Haji: Biasa Dikeliling Jutaan Muslim, Kini Cuma 60.000

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 19 Juli 2021 | 13:31 WIB
Kabah yang Sepi Saat Musim Haji: Biasa Dikeliling Jutaan Muslim, Kini Cuma 60.000
Para jemaah ibadah haji tampak mengeliling Kabah, ini adalah tahun kedua ibadah haji di masa pandemi. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim haji tahun 2021 ini masih dihantui oleh penyebaran virus corona. Berbagai negara memberlakukan pembatasan perjalanan demi menekan penyebaran Covid-19 yang kini bermutasi dengan berbagai varian.

Pemerintah Arab Saudi juga menerapkan aturan ketat terkait siapa saja yang dibolehkan menunaikan ibadah haji di tahun kedua selama masa pandemi ini.

Dilansir dari VOA Indonesia, puluhan ribu jemaah haji yang sudah divaksin mengelilingi Ka'bah di Makkah untuk dimulainya ibadah haji.

Mereka tetap menjaga jarak pada Minggu (18/7/2021) dan mengenakan masker, sementara pandemi virus corona berimbas pada pelaksanaan ibadah haji selama dua tahun berturut-turut.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa di Indonesia Ibadah Haji Lebih Banyak Dapat Perhatian

Para jemaah ibadah haji tampak mengeliling Kabah, ini adalah tahun kedua ibadah haji di masa pandemi. (Foto: AFP)
Para jemaah ibadah haji tampak mengeliling Kabah, ini adalah tahun kedua ibadah haji di masa pandemi. (Foto: AFP)

Sebelum pandemi, ibadah haji biasanya diikuti sekitar 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia. Tahun ini, hanya 60 ribu warga penduduk Arab Saudi yang diizinkan. Tahun lalu, tak sampai 1.000 orang yang diizinkan melakukan ibadah itu.

Perhelatan yang lebih kecil ini juga menimbulkan kerugian finansial bagi Saudi. Sebelum pandemi, kerajaan itu meraup miliaran dolar sebagai tuan rumah dari tempat-tempat suci itu.

Belum jelas kapan Arab Saudi akan menerima kehadiran jutaan Muslim lagi. Kerajaan itu tidak punya standar jelas terkait paspor vaksinasi, sementara tingkat vaksinasi tidak merata di berbagai negara dan varian baru virus mengancam kemajuan yang telah dicapai sejumlah negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI