Suara.com - Satu unit mobil milik Puslabfor Polri mendatangi Gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021). Puslabfor datang ke lokasi imbas insiden kebakaran di salah satu bangunan di gedung tersebut pada Minggu (18/7/2021) kemarin malam.
Pantauan Suara.com, mobil Puslabfor Polri tba di lokasi pada pukul 11.28 WIB. Oleh petugas keamanan, mobil tersebut langsung di perkenankan untuk masuk ke dalam gedung.
Sementara itu, awak media yang sejak pagi berada di lokasi masih belum diperkenankan masuk oleh petugas yang berjaga. Alhasil, wartawan yang meliput cuma bisa memantau kondisi terkini dari depan gerbang saja.
Dari kejauhan, terlihat beberapa petugas berada di dalam gedung. Hanya saja, hal itu tampak samar-samar karena hanya dilihat dari kejauhan.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kantor BPOM Kebakaran, Periksa 5 Orang, Siapa Saja?
Korsleting Listrik
Sebelumnya perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi menyebut penyebab kebakaran di Gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar, Jakarta Pusat diduga karena korsleting listrik. Diketahui, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran di lokasi sedang ada perbaikan panel listrik.
Saiful menuturkan awalnya petugas listrik tengah melakukan perbaikan panel listrik yang berada di lorong F Timur dan F Barat Gedung BPOM. Kemudian ledakan terjadi tatkala mereka menaikan MCB.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," kata Saiful kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Saiful memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB pada Minggu (18/7) malam. Sebanyak 17 unit mobil pemadam dan 75 personel diterjunkan dalam misi ini.
Baca Juga: Singgung Investigasi Kebakaran Kantor BPOM, dr Tirta: Mirip Kejadian Vincenzo?
Berkenaan dengan itu, Saiful juga memastikan tak ada obat-obatan dan vaksin yang terbakar dalam peristiwa ini. Menurutnya sebagian besar yang terbakar ialah dokumen.
"Nggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujarnya.
Keterangan BPOM
Berkenaan dengan hal tersebut, pihak BPOM memberikan klarifikasi yang disiarkan di website pom.go.id. Dalam keterangannya, disebutkan jika api pertama kali muncul pada pukul 21.30 WIB di lantai 1 Gedung F Barat Badan POM Jakarta.
Saat kejadian, sedang berlangsung pekerjaan peremajaan panel listrik. Tak lama berselang, pada pukul 22.00 WIB, si jago merah berhasil dijinakkan dengan melibatkan 8 unit mobil pemadaman kebakaran dan 9 unit mobil penunjang dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.
"Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kerusakan terjadi di 1 ruangan dan tidak mengganggu fungsi pelayanan di Badan POM," demikian keterangan dalam website tersebut, Senin (19/7/2021).
Disebutkan pula, penyebab kebakaran hingga kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Kepolisian Sektor Johar Baru. Tak hanya itu, BPOM juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya petugas pemadan kebakaran dan kepolisian setempat yang bergerak cepat untuk memadamkan api serta mengamankan situasi di lokasi kebakaran.