Suara.com - Seorang pria Mesir diberondong 60 peluru hingga tewas oleh empat pria bertopeng di Kegubernuran Giza. Korban berusia sekitar 50-an tahun namun tak disebut identitas lengkapnya.
Gulf News Selasa (19/07) melaporkan pembunuhan ini adalah balas dendam atas kematian seorang pria 35 tahun lalu.
Semua ini berawal di tahun 80-an ketika sebuah perkelahian antara dua keluarga memekan korban jiwa seorang pria yang sudah berkerluarga. Pria yang membunuh saat itu berusia 15 tahun.
35 tahun berlalu, sederet pria bertopeng kini muncul untuk melakukan aksi balas dendam atas kematian ayah mereka.
Baca Juga: Balas Dendam ke Mantan Pacar, Wanita Ini Ungkap Perselingkuhan saat Siaran Euro 2020
Investigasi mengungkapkan korban dibunuh oleh rentetan peluru saat berjalan di pinggir jalan di Giza. Empat pelaku dengan senapan otomatis tiba-tiba muncul dan melarikan diri setelah menyelesaikan.
Petugas dan penyelidikan kini sedang dilakukan oleh kejaksaan.
Di beberapa wilayah di Mesir, khususnya di Mesir Hulu, tradisi pembunuhan balas dendam atau perseteruan darah kerap dilakukan di mana seorang pria wajib balas dendam atas pembunuhan ayah atau saudara lelakinya.
Dalam peristiwa berbeda, seorang bocah di Mesir tidak sadar jika ia duduk dan tidur selama dua hari di samping ibunya yang ternyata sudah tidak bernyawa.
Menyadur Gulf Today Sabtu (10/7/2021), kisah tersebut terjadi di Kota Hurghada, sebuah kota di Kegubernuran Laut Merah Mesir. Bocah tersebut diketahui berusia 4 tahun dan ibunya, yang dikira tertidur, berusia 40 tahunan.
Baca Juga: Suami Kepergok Menghamili Tetangga, Aksi Balas Dendam Wanita Ini Sukses Bikin Ngakak
Menurut media Mesir, insiden itu terungkap setelah saudara perempuan wanita tersebut meneleponnya beberapa kali namun dijawab oleh anaknya.