Suara.com - Lima pekerja panel listrik diperiksa polisi terkait kasus kebakaran Gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat. Mereka diperiksa dengan status sebagai saksi.
Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan, kelima saksi merupakan pekerja yang sedang memperbaiki panel listrik sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
"Kita periksa saksi lima orang dari pihak pekerja panel listrik," kata Edison saat dikonfirmasi, Senin (19/7/2021).
Menurut Edison tim dari laboratorium forensik atau labfor rencananya akan melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP pagi ini. Mereka sebelumnya telah datang sejak Minggu malam namun terkendala karena penerangan yang minim.
Baca Juga: Hendak Meliput Kantor BPOM yang Terbakar, Wartawan Dilarang Masuk
"Semalam juga sudah ada dari labfor cuma karena situasinya gelap karena lampu nggak nyala semua, mungkin pagi ini," katanya.
Diduga Korsleting Listrik
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi sebelumnya menyebut penyebab kebakaran di Gedung BPOM diduga karena korsleting listrik. Sebab, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran di lokasi sedang ada perbaikan panel listrik.
Saiful menuturkan awalnya petugas listrik tengah melakukan perbaikan panel listrik yang berada di lorong F Timur dan F Barat Gedung BPOM. Kemudian ledakan terjadi tatkala mereka menaikan MCB.
"Dugaan penyebab korsleting listrik," kata Saiful kepada wartawan, Senin (19/7/2021).
Baca Juga: Penyebab Kebakaran Kantor BPOM Diduga Gegara Korsleting Listrik
Saiful memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Sebanyak 17 unit mobil pemadam dan 75 personel diterjunkan dalam misi penyelamatan ini.
"Nggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujarnya.