Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Gedung BPOM, Petugas: Hanya Dokumen

Senin, 19 Juli 2021 | 00:34 WIB
Obat dan Vaksin Selamat dari Kebakaran Gedung BPOM, Petugas: Hanya Dokumen
Kantor Badan POM kebakaran (Twitter/humasjakfire)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi memastikan tak ada obat atau vaksin yang hangus dan ludes dalam peristiwa kebakaran gedung Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Minggu malam (18/7).

Saiful mengatakan, kebakaran yang terjadi di Jalan Percetakan Negara Raya No 29 Jakarta Pusat tersebut merusak sejumlah dokumen kertas, sebab bangunan yang hangus merupakan bagian dari area perkantoran Badan POM.

"Enggak (ada obat atau vaksin terbakar), karena sementara kertas aja yang kebakar, karena (yang terbakar) kantornya," ujar Saiful saat dihubungi Suara.com, Minggu (19/7/2021).

Begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam. Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.

Baca Juga: Kantor Badan POM Kebakaran

"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," tuturnya.

Saiful menjelaskan, saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendidingan dan sedang menguraikan asap.

"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelasnya.

Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitan proses pemadaman adalah kemungkinan api yang mudah menyambar, akibat terbakarnya sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran. 

"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.

Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi

Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.

"Kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI