Bangunan Kantor Badan POM Kebakaran, Damkar: Situasi Sudah Aman

Senin, 19 Juli 2021 | 00:11 WIB
Bangunan Kantor Badan POM Kebakaran, Damkar: Situasi Sudah Aman
Kantor Badan POM kebakaran, Minggu malam pukul 21.30 WIB (18/7/2021) (Dok. Screencap Twitter @humasjakfire)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran terjadi di salah satu bangunan gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) di Jalan Percetakan Negara Raya No 29, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Laporan kebakaran diterima Dinas Penanggulakan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada Minggu (18/7/2021) pukul 21.30 WIB.

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Saiful Kahfi mengataka,  begitu menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan unit pemadam kebakaran. Sebanyak 17 mobil pemadam dan 75 petugas diturunkan untuk menangani si jago merah.

"17 unit mobil dari Jakpus, 15 mobil, 2 mobil dari dinas diturunkan," ujar Saiful saat dihubungi, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga: Proses Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kg, Libatkan 8 Personel Damkar

Kantor Badan POM kebakaran (Twitter/humasjakfire)
Kantor Badan POM kebakaran (Twitter/humasjakfire)

Saiful menjelaskan, saat ini kondisi kebakaran di lokasi sudah terkendali. Pihaknya sudah melakukan pendidingan dan sedang menguraikan asap.

"Sudah aman sih, apinya sudah kosong, kita tinggal ngeluarin asapnya saja. Pendinginan sudah. Sudah selesai dari tadi. Kan itu yang terbakar kertas-kertas," jelasnya.

Dalam penanganan kebakaran ini, Saiful menyebut kesulitannya karena yang terbakar adalah sejumlah dokumen atau kertas-kertas perkantoran. Api mudah menyambar ke berbagai titik.

"Jadi kita harus korek-korek dulu kalo gak penyalaan lagi, nyamber-nyamber terus nanti," katanya.

Soal kerugian materi, Saiful menyebut pihaknya belum bisa memastikan. Masih dihitung apa saja peralatan dan barang yang menjadi korban peristiwa ini.

Baca Juga: Daftar 8 Obat yang Sudah Mendapat Izin Badan POM untuk Pasien Covid-19

"Kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI