PPKM Darurat Bisa Gagal karena Masalah Perut, HMI Minta Pemerintah Optimalkan Bansos

Minggu, 18 Juli 2021 | 18:09 WIB
PPKM Darurat Bisa Gagal karena Masalah Perut, HMI Minta Pemerintah Optimalkan Bansos
Viral banner angkringan jadi jeritan pedagang saat PPKM Darurat. (Twitter/jogmfs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Raihan Ariatama menganggap masalah ekonomi bisa membuat masyarakat tak patuh dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Pasalnya regulasi ini menyulitkan masyarakat kecil memperoleh pendapatan harian.

Imbasnya, kata Raihan, masyarakat bisa menentang aturan ini. Akhirnya kebijakan PPKM malah tidak berhasil memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Jangan sampai karena kesulitan ekonomi, masyarakat menjadi tidak patuh kepada PPKM Darurat. Karena kebijakan ini malah menjadi antiklimaks dan kehilangan subtansinya untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat," ujar Raihan dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021).

Menurutnya solusi agar masyarakat patuh dengan PPKM darurat adalah dengan memenuhi kebutuhan mendasar mereka. Salah satunya dengan mengoptimalkan Bantuan Sosial (Bansos).

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Istri Anwar Fuady Beli Sapi Limousin Buat Kurban

Petugas menyegel sebuah kafe di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis malam (8/7/2021). [ANTARA/Pradita K Syah]
Petugas menyegel sebuah kafe di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis malam (8/7/2021). [ANTARA/Pradita K Syah]

Segala sumber saya yang dimiliki harus dikerahkan demi mencegah dampak dari pandemi ini semakin meluas. Begitu juga dengan sisi logistik dan manajemen harus diupayakan semaksimal mungkin.

"Negara harus bekerja paling keras agar kita bersama selamat melewati pandemi ini," ucapnya.

Pada dasarnya, kebijakan PPKM darurat adalah upaya yang baik untuk mencegah merebaknya Covid-19. Apalagi kondisi sekarang penambahan kasus terus meroket dan pasien meninggal terus bertambah.

"Oleh karena itu berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan kasus baru dan kematian akibat Covid-19 harus kita dukung bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Update 18 Juli: Tambah 44.721, Kasus Positif Covid-19 Tembus 2.877.476

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI