Sulit Diidentifikasi karena Membusuk, Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga 2 Teroris Poso

Minggu, 18 Juli 2021 | 16:33 WIB
Sulit Diidentifikasi karena Membusuk, Polisi Ambil Sampel DNA Keluarga 2 Teroris Poso
Dua teroris MIT yang tewas tertembak petugas Koopsgabssus Tricakti dimakamkan secara syariat Islam. (dok polisi/istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga dari dua orang Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawei Tengah, yang tewas saat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya pada Minggu (11/07) menyerahkan sampel DNA (deoxyribo nucleic acid) kepada kepolisian.

"Setidaknya sampai saat ini, Satgas Madago Raya telah mengambil sampel dari keluarga terdekat kedua jenazah teroris Poso yang tewas," kata Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya, AKBP Brontop Budiono, di Palu, Minggu

Identifikasi melalui pengambilan sidik jari oleh Tim Inafis Polda Sulteng terhadap kedua jenazah sudah dilakukan, tetapi hasilnya perlu didukung dengan adanya pemeriksaan sampel DNA dari keluarga.

Sebagaimana diketahui, DNA merupakan materi genetik yang menentukan sifat dan karakteristik fisik seseorang. DNA adalah informasi genetik yang dimiliki makhluk hidup yang akan diturunkan pada keturunannya.

Baca Juga: Prajurit Kopassus Tembak Mati Dua DPO MIT Poso

Dalam melakukan uji DNA dapat diambil dari darah, jaringan lunak, tulang, gigi, air liur, akar rambut, sel kulit mati, dan sperma.

"Sampel DNA diperlukan dari keluarganya untuk mengetahui identitas pasti kedua jenazah teroris Poso yang saat dievakuasi sudah dalam keadaan membusuk, sehingga menyulitkan identifikasi saat diterima Rumah Sakit Bhayangkara Palu," katanya.

Ia mengimbau masyarakat dan media untuk tetap sabar menunggu, meskipun telah beredar dugaan nama-nama teroris yang meninggal dunia.

"Tetapi kita tunggu hasil pemeriksaan sampel DNA, perkembangan hasilnya akan segera diumumkan," katanya.

Selama sepekan ini, terjadi dua kali kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO MIT Poso. Insiden kontak tembak tersebut menewaskan tiga orang DPO MIT.

Baca Juga: Buru Teroris MIT di Poso, 65 Anggota Polisi Naik Pangkat di HUT Bhayangkara

Insiden pertama terjadi pada Minggu (11/07), di Pegunungan Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong yang mengakibatkan dua DPO MIT Poso tewas.

Kemudian pada Sabtu (17/07) kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas. Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

Pascatewasnya tiga orang yang masuk dalam DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, kini jumlah kelompok sipil bersenjata tersebut tersisa enam orang.

"Pengejaran tetap dilakukan dan kami minta ke enam DPO ini menyerahkan diri agar diproses secara hukum," tegasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI