Setelah penantian yang panjang, akhirnya dia mendapatkan nomor antrian 144. Tak lupa dia pun menitipkan pesan di akhir video.
"Maka kalian-kalian yang tidak mau divaksin lihatlah ini mereka yang melek akan kesehatan. Rela bersusah payah mendapatkan vaksin," pungkasnya.
Respons warganet
Unggahan video pejuang vaksin tuai perhatian warganet. Sebagian mereka ada yang merasa bersyukur dan beruntung lantaran pelaksanaan vaksin berlangsung aman terkendali. Dan ada juga beberapa daerah yang merasakan hal yang sama karena kuota vaksin yang terbatas di daerahnya.
"Malang jg full terus kuota vaksinnya. Awal2 ditawari nggak ada yang mau sekarang semua pada pingin vaksin," ujar warganet.
"Bersyukur saya di Bali vaksin lancar tanpa antre krn masing2 desa bergerak dan melibatkan ASN sbg pemantau," curhat warganet.
"Menandakan masyarakat makin sadar pentingnya vaksin untuk pertahanan tubuh. semoga copid cepat berlalu. tetap 5 M," sambung warganet.
"Emang tensinya ga tinggi mas? aku kaget dikit aja langsung naik tensi, apalagi kecapean suruh nunggu berjam-jam," tanya warganet.
"Sama kak,jam 11 malam ee dibubarin pak polisi karna berkerumun, pagi jam 4 an lebih aku dateng lagi alhamdulilah dapat nomernya," curhat warganet.
Baca Juga: Jokowi Didesak Cabut Permenkes Soal Vaksinasi Berbayar, Jangan Sekadar Dibatalkan