Suara.com - Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan video viral pria yang mengaku telah buta karena ditusuk anggota polisi dengan pulpen di pos penyekatan wilayah Lubuk Paraku. Dikabarkan, jika pria dalam video itu yang beredar di media sosial, Sabtu (17/7/2021) kemarin, merupakan mantan legislator bernama Awaludin Rao.
Terkait video viral itu, Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Kilangan AKP Lija Nesmon membantah jika aparat kepolisian melakukan tindakan represif di pos penyekatan wilayah Lubuk Paraku, Jumat (16/7) pagi.
"Tidak benar ada tindakan represif dalam kejadian itu, kami menyayangkan video yang viral seolah-olah kami telah melakukan tindakan (represif)," kata Kapolsek seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/7/2021).
Ia mengatakan video tersebut tidak menayangkan kejadian secara utuh sehingga menimbulkan pengertian yang keliru di tengah masyarakat.
Lija Nesmon menceritakan kejadian itu berawal ketika sang pengemudi hendak masuk ke Padang via Pos Penyekatan Lubuak Paraku pada Jumat (16/7) pagi sekitar pukul 02.30 WIB.
Kendaraan tersebut kemudian dihentikan oleh petugas untuk memeriksa dokumen pengemudi sebagaimana syarat untuk bisa masuk Kota Padang dalam masa PPKM darurat.
Syarat tersebut berupa surat keterangan vaksin dan hasil tes PCR atau antigen yang menyatakan bebas COVID-19.
Namun ia bersama rekannya tidak bisa menunjukkan persyaratan tersebut sehingga diminta putar balik oleh petugas layaknya kendaraan lain yang tidak memenuhi persyaratan.
"Saat diminta putar balik itulah pengemudi ini tidak terima, protes, dan mulai memprovokasi petugas, padahal kami hanya menjalankan tugas sesuai aturan dan ketentuan," jelasnya.
Baca Juga: Viral Pernikahan Dilaporkan Tetangga ke Satpol PP, Padahal Cuma Undang 10 Orang
Sang pengemudi terus menolak ketika diminta masuk kedalam mobil untuk putar balik.