Suara.com - Fakta baru terungkap dari penyelidikan kasus pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise. Khususnya latar belakang para tersangka pelaku, termasuk dari mana mereka memiliki keahlian dalam bidang militer.
Dilansir dari laman VOA Indonesia, setidaknya tujuh warga Kolombia yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Presiden Haiti itu pernah dilatih militer atau polisi AS.
Seorang pejabat Amerika, yang tidak mau disebut namanya karena sensitifnya penyelidikan, mengatakan, Jumat pekan ini, bahwa ketujuh orang itu adalah anggota militer Kolombia ketika mereka mengikuti pelatihan di Amerika.
Pejabat itu mengatakan Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan terus meninjau catatan mereka untuk mencari tahu apakah ada tersangka lain dalam pembunuhan itu yang memiliki hubungan dengan Amerika.
Baca Juga: Presiden Haiti Tewas Dibunuh, AS Pertimbangkan Kirim Bantuan Pasukan
“Tuduhan keterlibatan mereka dalam insiden ini sangat kontras dengan perilaku dan kinerja luar biasa dari ratusan ribu siswa militer asing yang telah mendapat manfaat dari program pelatihan pendidikan Amerika selama 40 tahun terakhir,” kata pejabat itu.
Moise ditembak tewas pada dini hari 7 Juli di kediaman pribadinya di pinggiran kota Port-au-Prince. Istrinya, Martine, terluka dalam serangan itu dan dalam pemulihan dari operasi di rumah sakit Miami, Florida.