Suara.com - Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang ada di Jakarta sudah mulai landai setelah penambahan tempat tidur dalam jumlah yang cukup signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers virtual evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada Sabtu (17/7/2021) malam.
"Belakangan ini BOR rumah sakit sudah mulai flat di Jakarta ini mungkin akibat penambahan dari tempat tidur yang signifikan dan angka yang masuk ke rumah sakit, mudah-mudahan, kita harapkan untuk beberapa hari ke depan tidak terlalu masif lagi," katanya seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, ada penambahan 1.000 tempat tidur di Asrama Haji Pondok Gede dengan akan ditambahkan juga 300 tempat tidur di RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta.
Baca Juga: Wamenkes: Keterisian Bed Pasien Covid-19 di RS Jakarta Sudah Mulai Flat
Selain itu, pemerintah juga akan menambah 300 hingga 400 tempat tidur di beberapa rumah sakit lainnya di ibu kota.
Dengan demikian, dia menyebut jumlah total tempat tidur yang akan ditambah sejumlah 2.000 unit di seluruh Jakarta.
Selain penambahan tempat tidur di rumah sakit yang ada di Jakarta, pemerintah akan membangun rumah sakit lapangan di Bandung, Jawa Barat dan di Jawa Tengah.
Sementara terkait oksigen, Dante memastikan rekonversi dari sektor industri ke medis tengah dilakukan.
Sedangkan untuk distribusi dari oksigen dia memastikan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai macam sektor termasuk Satgas Covid-19 di daerah.
Baca Juga: Rumah Sakit Peninggalan Kolonial di Medan Direncanakan Jadi RS Darurat Covid-19
Pendistribusiannya juga akan dilakukan dengan pendataan secara digital.
Dante meminta rumah sakit untuk mengisi platform digital SIRS untuk memprediksi kebutuhan oksigen untuk tiap rumah sakit.
"Sehingga kita bisa melakukan distribusi ini secara maksimal dan secara terencana. Sehingga bukan ketika oksigennya habis baru kemudian rumah sakit berteriak," katanya. (Antara)