Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan dinaikkan menjadi Rp 744,7 triliun dari pagu anggaran semula sebesar Rp 699,4 triliun.
"Untuk program penanganan Covid-19 dan PEN, sekarang dengan keputusan yang tadi sudah disetujui oleh Bapak Presiden akan naik menjadi Rp 744,75 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (17/7/2021) malam.
Dalam anggaran penanganan Covid-19 dan PEN (PC-PEN) itu, Sri Mulyani menjabarkan anggaran untuk program perlindungan sosial akan meningkat menjadi Rp 187,84 triliun dari Rp 153,86 triliun.
Kemudian, untuk program kesehatan akan kembali ditingkatkan menjadi Rp 214,95 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 172 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Telah Terbitkan Rp 1.810 Triliun SBSN Dalam 13 Tahun Terakhir
Sedangkan, program lainnya dalam PC-PEN, kata Menkeu, masih dalam alokasi anggaran yang tidak jauh berbeda setelah evaluasi program yang telah berjalan.
"Untuk insentif usaha Rp 62,83 triliun, UMKM sedikit turun karena lebih pada kredit untuk penjaminan modal kerja, tapi bukan pemberian bantuan tunai. Dan, program prioritas lainnya tetap di Rp 117,94 triliun. Jadi, dana PEN dan penanganan Covid-19 naik dari Rp 699,43 triliun menjadi Rp 744,75 triliun," ujarnya.
Dengan perubahan anggaran PC-PEN itu, maka akan terdapat kenaikan Rp 55,2 triliun. Sri Mulyani menyebut akan terus menyisir anggaran-anggaran di kementerian/lembaga yang bisa dialihkan untuk anggaran penanganan Covid-19 dan PEN.
"Kami akan melakukan refocusing lagi untuk terus meneliti dan menyisir anggaran baik di kementerian/lembaga maupun daerah supaya semuanya ditujukan prioritasnya adalah membantu rakyat menangani Covid-19 dan untuk membantu agar dunia usaha bisa pulih kembali," tutur dia. (Antara)
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Rakyat Mendapatkan Obat Covid-19 Secara Gratis