Sekjen PMI Sebut Plasma Konvalesen Tak Akan Efektif untuk Pasien Covid-19 Bergejala Berat

Sabtu, 17 Juli 2021 | 15:49 WIB
Sekjen PMI Sebut Plasma Konvalesen Tak Akan Efektif untuk Pasien Covid-19 Bergejala Berat
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengungkapkan terapi plasma konvalesen efektif tidak membantu secara penuh bagi pasien Covid-19 bergejala berat.

Menurutnya, plasma konvalesen akan terasa efektif bagi pasien bergejala ringan dan sedang. 

"Tapi sebetulnya yang mesti disadari masyarakat adalah yang terbaik menerima plasma konvalesen adalah yang levelnya rendah dan menengah, yang sudah sangat akut itu tidak akan membantu banyak," kata Said dalam diskusi virtual bertajuk Jalan Terjal PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021). 

Maka dari itu, Said menuturkan usaha tidak tepat apabila mencari donor plasma konvalesen ketika kondisi pasien Covid-19 sudah masuk tahap kritis.  

Baca Juga: Daftar Nomor Telepon dan Tempat Donor Plasma Konvalesen Penyintas Covid-19 di Jawa Timur

Sementara itu, Said mengungkapkan pendonor plasma konvalesen Covid-19 itu diharapkan memiliki antibodi.

Karena Antibodi tersebut yang akan dimanfaatkan dalam proses pendonoran plasma tersebut. 

Di sisi lain, Said mengungkap adanya peningkatan kebutuhan donor plasma konvalesen Covid-19.

Jika dulu antrean mencapai 1.000 orang, namun kini menjadi 5.000 orang. 

"Jadi untuk sampai mendapatkan plasma harus nunggu antrean, ini data seluruh Indonesia."

Baca Juga: PMI DKI: Kebutuhan Donor Plasma Konvalesen di Jakarta Naik 200 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI