Petugas medis menghabiskan lebih dari 30 menit untuk membuka gembok. Petugas bahkan harus menggunakan logam dan alat pemotong khusus untuk membongkarnya. Setelah dilepaskan, mereka memberikan krim antibiotik dan obat.
Meskipun gembok berhasil dilepaskan dari penisnya, petugas medis mengatakan mungkin ada kerusakan permanen pada alat kelamin karena luka yang dialaminya.
"Kami tidak bisa menyebutkan nama pria itu tetapi kami ingin memberitahu kepada publik sebagai pencegah agar orang lain tidak melakukan hal semacam ini. Itu bisa sangat berbahaya dan merusak tubuh." tegas Thongchai.