Kata Mahfud, dalam hukum pidana itu tidak bisa sembarang orang mengaku lalu langsung ditahan. Kalau itu berlaku, bisa saja nantinya dimanfaatkan oleh pelaku aslinya untuk bebas.
![Kicauan Menkopolhukam Mahfud MD di Twitter soal Sinetron Ikatan Cinta [SuaraSulsel.id / Twitter Mahfud MD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/16/25756-mahfud-md.jpg)
Tuai Kritikan
Cuitan Mahfud MD tersebut langsung diserbu oleh warganet. Sejumlah tokoh politik hingga warganet lainnya ikut memberikan tanggapan soal cuitan Mahfud MD tersebut.
Mereka menilai cuitan Mahfud MD itu tidak sesuai dengan keadaan saat ini. Publik pun menyinggung soal penanganan COVID-19.
"Sudah episode berapa pak? Syukurlah kalau di Indonesia baru episode 2 ikatan pandemi nih pak," ujar akun warganet.
"Enak ya pak nonton Ikatan Cinta tanpa beban. Di sini banyak orang-orang termasuk saya dan keluarga mikirin gimana untuk bisa bertahan hidup hari ini dan hari esok serta seterusnya ppkm ini," tulis warganet.
"Nggak pantas sebagai pejabat cuitan kamu seperti itu. Tidak ada empati sama rakyat yang susah cari makan, dagangan dibongkar, bahkan ditampar. Sinetron lebih penting daripada kondisi rakyat kecil," komentar warganet lain.
"Entah ini tujuan nya mau menghibur atau menyampaikan hukum yang ada di sinetron. Tapi sungguh Bapak ini banyak sekali waktu senggang nyaa. Bapak ini tau nggak kalo PPKM justru banyak orang yang stress, rasa-rasanya nggak ada waktu buat nonton sinetron," timpal warganet lain.
"Menurut saya Bapak kehilangan sense of crisis. Pandemi makin tak terkendali, karena awalnya banyak pejabat, termasuk Bapak yang denial. Sinetron nggak ada faedahnya pak. Sedang rakyat hari ini berjuang untuk hidupnya. Bukan waktunya nonton sinetron," kata warganet lainnya.
Baca Juga: Vaksin Berbayar Dibatalkan, Mahfud MD: Semua Vaksin COVID-19 Gratis