Sebut Indonesia Neraka Covid-19, Media Australia Ini Banjir Kecaman Warganet

Jum'at, 16 Juli 2021 | 15:30 WIB
Sebut Indonesia Neraka Covid-19, Media Australia Ini Banjir Kecaman Warganet
Judul artikel media Australia yang dikecam warganet.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media Australia dikecam warganet setelah menyebut Indonesia sebagai "neraka Covid" dalam sebuah artikelnya. Banyak yang menyebut itu adalah judul terburuk yang pernah ada.

The Australian mengulas tentang kondisi pandemi Covid-19 yang akhir-akhir ini di Indonesia dan menyebut dalam judulnya "Indonesia’s Covid hell as Aussie hotspots ravaged"

"Kuburan dan rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid telah mengubah wajah Indonesia, ketika militer berpatroli di tempat-tempat yang populer di Australia dan membersihkan mereka dari orang asing." tulis The Australian artikelnya.

Tak lama artikel tersebut langsung banjir kecaman dari warganet Indonesia di media sosial. Salah satunya bahkan menyebutkan jika itu adalah salah satu judul yang paling buruk.

Baca Juga: Innalillahi: Bayi Kembar Meninggal Dunia, Salah Satunya Positif COVID-19

"Judul terburuk yang pernah ada di The Australian," tulis seorang warganet.

"OMG itu mengerikan!" timpal warganet lain.

Selain menuliskan komentar langsung, banyak warganet yang menyematkan meme dengan nada mengumpat. Selebihnya banyak terkejut melihat judul artikel tersebut.

Seorang warganet menuliskan dengan nada sarkas agar Covid-19 tak masuk ke Australia. "Semoga Australia selalu lebih sehat daripada Indonesia, dan Covid-19 tidak akan datang ke benua selamanya. Tapi siapa yang tahu.." tulisnya.

Selain mengecam artikel tersebut, banyak warganet yang menulis komentar jika krisis di Indonesia saat ini juga karena turis yang datang. "Jangan lupa bahwa turis Australia juga berkontribusi pada krisis sejak awal," tulisnya.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Mengkhawatirkan, PB IDI: Fasilitas Kesehatan Sudah Kolaps

"Mereka ingin berpesta saat orang sekarat. Aku lelah dengan situasi sialan ini" timpal warganet lainnya.

"Saya suka bagaimana media akan menyebut Bali sebagai Indonesia ketika sesuatu yang tidak mereka sukai terjadi. Ketika itu sesuatu yang menguntungkan mereka, Bali seperti negaranya sendiri.," tulis warganet lainnya.

Menurut pantauan Suara.com, hingga artikel ini dibuat, judul tersebut masih tersematkan di-URL artikel tersebut.

Film Horor

Dalam artikel tersebut The Australian menyebut jika turis dari Australia harus bersabar untuk dapat berkunjung ke Indonesia.

"Mungkin perlu bertahun-tahun sebelum orang Australia dapat berlibur di Indonesia karena pulau Jawa berada di ambang kehancuran akibat pandemi." tulisnya.

Media Australia tersebut juga menyebut jika kondisi Indonesia saat ini mirip agedan-agedan yang ada di film horor.

"Indonesia sedang berjuang saat Covid-19 melanda negara itu, dalam adegan suram yang mirip dengan film horor." tulis The Australian.

The Australian juga menyoroti banyaknya jenazah yang harus mengantre untuk dimakamkan. "Mayat menumpuk menunggu penguburan darurat," tulisnya.

Media Australia tersebut juga menyoroti kasus Covid-19 yang melonjak akibat varian delta yang menyebar begitu cepat.

Kondisi rumah sakit yang kewalahan dan kasus kelangkaan oksigen juga diulas media tersebut. Termasuk ketika 63 pasien di Yogyakarta meniggal karena diduga kekurangan oksigen.

Pada 15 Juli 2021, Iasndonesia mencatat ada penambahan kasus 56.000 kasus dalam sehari, sekaligus menjadi rekor dalam sepekan ini.

Untuk meredam penyebaran Covid-19, Pemerintah Indonesia saat ini menetapkan PPKM Darurat yang berlaku hingga 20 Juli 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI