Terus Menerus Digempur Covid-19, IDI: Faskes Sudah Kolaps!

Jum'at, 16 Juli 2021 | 14:25 WIB
Terus Menerus Digempur Covid-19, IDI: Faskes Sudah Kolaps!
Ilustrasi--Seoorang tenaga kesehatan berjalan memasuki ruangan isolasi di Rumah Sakit Darurat Pangkalan Marinir Jakarta, Sabtu (10/7/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi para dokter di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 disebut sudah mengkhawatirkan. Sebab, para pejuang di garda terdepan yang melawan Covid-19 itu mulai bertumbangan. 

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi bahkan mengungkap jika fasilitas kesehatan sudah mulai kolaps akibat terus digempur lonjakan kasus Covid-19.

Dia menjelaskan, rumah sakit yang masuk dalam kategori sturuktural masih bisa terus ditambah. Tetapi, situasi dokter atau para tenaga kesehatan, obat-obatan hingga peralatan di rumah sakit sudah sangat mengkhawatirkan. 

"Kondisi sekarang cukup mengkhawatirkan. Kita dihadapkan pada kondisi yang functional collapse, bukan structural collapse ya, karena IGD-nya masih ada, bisa dibuat tenda, bisa tambah tempat tidur. Tapi secara functional collapse," kata Adib dalam diskusi virtual PERSI, Jumat (16/7/2021).

Baca Juga: Arie Kriting Positif Covid-19, Umumkan di Medsos Diendorse Covid

"fungsional dalam konteks SDM, alat kesehatan, oksigen, obat dan sebagainya, jadi ini harus diintervensi melalui suatu kebijakan," imbuhnya. 

Melihat hal itu, dia meminta agar pemerintah mengambil keputusan yang tepat sehingga kondisi di rumah sakit tetap masih bisa menganani pasien Covid-19.

"Seperti memulai pemberdayaan, kemudian memberikan akses kepada masyarakat supaya flow-nya tidak terlalu banyak," ucapnya. 

Dia pun mengatakan, jika kondisi nakes banyak yang bertumbangan karena terus berjibaku menangani pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit. 

"Kalau sekarang ini mereka digempur terus dengan kondisi saat ini," kata dia.

Baca Juga: Innalillahi: Bayi Kembar Meninggal Dunia, Salah Satunya Positif COVID-19

Dokter Gugur Makin Bertambah

Untuk diketahui, PB IDI mencatat ada 63 dokter yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 selama 12 hari bulan Juli. Jumlah ini mendekati dan bahkan bisa bertambah mengalahkan angka kematian dokter saat lonjakan kasus pertama bulan Januari lalu yang mencapai 65 dokter meninggal dalam sebulan.

Total dokter yang meninggal dunia selama pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 491 dokter, terdiri dari 264 dokter umum, 221 dokter spesialis, dan 6 dokter residen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI