Dilarang Aparat Masuk Mampang Meski Punya STRP, Sopir Ojol Bingung Antar Orderan

Jum'at, 16 Juli 2021 | 10:56 WIB
Dilarang Aparat Masuk Mampang Meski Punya STRP, Sopir Ojol Bingung Antar Orderan
Sopir driver ojol saat diperiksa aparat gabungan di pos penyekatan di Mampang Prapanca Raya, Jaksel. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tepat pukul 10.00 WIB, aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub menutup Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (16/7/2021). Penutupan dilakukan di Pos Penyekatan PPKM Darurat Mampang tepatnya di Underpass Mampang menuju arah Kuningan.

Alhasil, pekerja dari sektor esensial dan kritikal tidak diperkenakan melintas. Hanya tenaga kesehatan atau medis dan mobil ambulans saja diperbolehkan untuk melintas.

Terhitung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB tadi, pekerja sektor esensial dan kritikal masih diperkenankan melintas. Salah satunya adalah pengemudi ojek online.

Namun dewi fortuna belum menaungi seorang pengemudi ojek qonline bernama Adnan (50). Pria yang tinggal di kawasan Mampang itu tidak diperbolehkan melintas meski telah menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP).

Kepada Adnan, petugas di lapangan mengatakan jika yang boleh melintas hanyalah tenaga kesehatan saja.

Atas hal tersebut, Adnan yang telah mendapat pesanan mengantar makanan harus mencari jalan alternatif untuk sampai ke tujuannya.

Para pengendara termasuk sopir ojol saat melintas di pos penyekatan di Mampang Prapanca Raya. (Suara.com/Arga)
Para pengendara termasuk sopir ojol saat melintas di pos penyekatan di Mampang Prapanca Raya. (Suara.com/Arga)

"Saya sudah coba tetep saja tidak bisa, karena kan khusus untuk jalur ambulans sama pekerja yang masuk sektor dikecualikan itu," ujar Adnan.

Untuk itu, dia berharap agar pengemudi ojek online tetap bisa melintas selama pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Sebab, kali ini dia harus melewati Jalan Tendean guna mengantar makanan di kawasan Kuningan.

"Saya berharap bisa melintas, karena ada antar order ke sana. Kemarin saya mengantar go food ke arah Kuningan tidak bisa, harus muter dulu ke Tendean," papar dia.

Baca Juga: Kisah Haru Istri Ikut Suami saat Jadi Ojol, Ingin Minta Sate tapi Tak Berani

Driver ojol lain bernama Juma Ashari (51) saat ditemui sebelum jalan ditutup mengaku, dirinya masih diperbolehkan melintas. Syaratnya adalah menunjukkan STRP. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI