Suara.com - Di tengah pandemi corona yang menyebabkan ribuan jemaah gagal berangkat haji dalam dua tahun terakhir, sebanyak 263 calon haji warga negara Malaysia diizinkan pemerintah Arab Saudi menunaikan ibadah haji tahun 1442 Hijriah.
Namun demikian, ratusan jemaah haji itu bukan berangkat dari Malaysia. Mereka berstatus warga negara Malaysia yang memang sudah lama tinggal di Arab Saudi.
"Jemaah calon haji Malaysia itu sudah ada di Arab Saudi karena memang dia ekspatriat dan pelajar di sana, bukan jemaah haji Malaysia yang ke Arab Saudi," ujar Staf Ahli Menteri Agama Malaysia, Razif saat dihubungi di Kuala Lumpur, Jumat (16/7/2021).
Razif menegaskan bahwa mereka adalah warga negara Malaysa yang sudah berada di Arab Saudi dan menetap di sana ataupun bekerja di negara tersebut.
Baca Juga: Dapat Ratusan Izin Haji dari Saudi, Menag Malaysia Banggakan Diplomasi dan Akhlak Terpuji
Sementara itu, Menteri Agama Malaysia Datuk Dr. Zulkifli Mohamad al-Bakri dalam wawancara dengan saluran TV1 RTM, Kamis (15/7) malam, mengatakan bahwa pihaknya pada Jumat malam akan mengadakan pertemuan calon haji di Mekah.
Sebelumnya, Zulkifli memberikan pernyataan kalau pemerintah Arab Saudi telah meloloskan permohonan 263 calon haji Malaysia untuk menunaikan ibadah haji pada Musim Haji 1442 H.
"Alhamdulillah, menjunjung kasih Khadimul Haramain al-Syarifain Yang Mulia Raja Salman bin Abdulaziz dan sekalung penghargaan kepada Kerajaan Arab Saudi atas kelulusan permohonan kami," ujarnya.
Menurut dia, tanpa izin Allah Swt., tanpa hubungan diplomatik yang amat erat antara Malaysia dan Arab Saudi di samping pribadi jemaah haji yang berdisiplin dan menunjukkan akhlak yang terpuji perkara tersebut sukar untuk dicapai. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Tak Dapat Izin Perjalanan, Pria Nekat Berenang Arungi Lautan hingga Lengan Patah