Suara.com - Dengan semakin meningkatnya permintaan bantuan makanan dari berbagai daerah, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan kemungkinan perluasan dukungan melalui dapur umum. Kemensos telah mengaktifasi tujuh dapur umum yang sebagian berbasis di Unit Pelayanan Teknis (UPT).
“Dengan pengalaman dan kepemimpinan Mensos Risma, beliau menginstruksikan agar dilakukan perluasan layanan, sehingga dapur umum Kemensos berada beberapa kota di atas,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, saat meninjau dapur umum di Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Kemensos telah mendirikan dapur umum di Halaman Gedung Konvensi TMPNU Kalibata, di halaman Convention Hall Surabaya, Balai Besar Prof. DR. Soeharso Solo, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Ciung Wanara Bogor, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Mahatmiya Tabanan Bali, dan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Klaten.
Harry menyatakan, ada tiga dapur umum yang menyajikan makanan siap saji dan telur matang, yakni TMPNU Kalibata, dapur umum di Surabaya, dan Balai Wyata Guna Bandung. Sementara dapur umum di Balai Prof. DR. Soeharso Surakarta, di BBPPKS Yogyakarta, di Balai Ciung Wanara Bogor, dan di Dinsos Kabupaten Klaten menyalurkan telur matang.
Baca Juga: Hari Ini, Dapur Umum Besutan Kemensos Tancap Gas Salurkan Makanan Siap Saji
“Sekarang ibu juga sudah mengarahkan provinsi-provinsi lain yang juga mempunyai balai untuk mempersiapkan diri, tapi ini sudah tentu tergantung asesmen nanti. Apakah daerah itu sudah sangat membutuhkan sekali untuk menyiapkan makanan siap saji tersebut,” kata Harry.
Makanan siap saji disalurkan untuk mencukupi kebutuhan permakanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI dan wilayah penyangga Ibukota DKI Jakarta, dan di wilayah tugas masing-masing UPT di atas.
“Bahkan juga untuk petugas pemakaman dan juga sebagian warga yang isoman,” Harry menambahkan.
Aktivasi dapur umum tidak hanya merupakan dukungan terhadap masyarakat terdampak pandemi. Namun juga sekaligus merupakan strategi untuk menggugah dan membangunkan partisipasi sosial masyarakat sebagai bentuk kepedulian sosial di masa penerapan PPKM Darurat.
Dengan berkurangnya pergerakan masyarakat tentu berdampak pada produktifitas mereka. Bantuan permakanan diharapkan membantu mencukupi sebagian kebutuhan dasar mereka.
Pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali. Sesuai dengan penugasan pemerintah, Kemensos menangani bidang perlindungan sosial. Untuk itu, Kemensos menyalurkan makanan siap saji dan juga telur matang sebagai tambahan nutrisi.
Baca Juga: Sesuai Instruksi, Kemensos Perluas Jangkauan Dapur Umum ke Bogor, Yogyakarta, dan Denpasar
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat. Yakni dengan meningkatkan layanan untuk tiga jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kemensos juga menyalurkan beras 10 kilogram untuk KPM PKH dan KPM BST, dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak pandemi.