Dengar Kata Luhut: Tidak Boleh Ada Rakyat Kelaparan Saat PPKM Darurat

Kamis, 15 Juli 2021 | 12:07 WIB
Dengar Kata Luhut: Tidak Boleh Ada Rakyat Kelaparan Saat PPKM Darurat
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Humas Kemenko Marves)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim pemerintah tidak akan membiarkan rakyat kelaparan akibat pembatasan ekonomi demi menekan pandemi Covid-19.

Luhut menyebut pemerintah melalui Kementerian Sosial akan menyediakan 11 ribu ton beras (1KK=10 kg) untuk bantuan sosial se Jawa-Bali selama PPKM Darurat, penyaluran dilakukan paling lambat Minggu, 11 Juli 2021.

"Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Saya ulangi, tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Itu perintah dan kami laksanakan," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI itu mengungkapkan pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 117,7 miliar untuk bansos beras ini.

Baca Juga: Luhut Beberkan Keganasan Virus Covid-19 Varian Delta

Luhut memaparkan per September 2020, terdapat 14.948.960 orang miskin di Pulau Jawa dan Bali, targetnya ada 4.484.688 atau 30 persen yang tercover.

Jumlah KK tercover sebanyak 1.121.172, sedangkan kebutuhan beras sebanyak 11.211.720 kilogram atau 11.211 ton.

Pemerintah menargetkan penerima bansos adalah pekerja harian dan pekerja informal, terutama di daerah padat penduduk yang terdampak PPKM Darurat yang selanjutnya akan didistribusikan oleh TNI-Polri agar tidak menimbulkan kerumunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI