Suara.com - Jagat media sosial tengah diramaikan dengan beredarnya sebuah ajakan untuk berhenti menyebarkan segala informasi tentang Covid-19. Ajakan tersebut ditujukan kepada masyarakat di sejumlah daerah.
Dilihat Suara.com pada Kamis (15/7/2021), selebaran ajakan tersebut tersebar di Twitter. Seperti salah satunya diunggah oleh akun @kopiganja.
Tampak ada empat buat selebaran yang unggah aku tersebut. Dari empat buat selebaran ajakan tersebut memiliki pesan yang sama yakni dengan dalih untuk berhenti membuat kepanikan.
"Warga Kab. Lamongan Kompak Untuk Tidak Upload Berita Tentang Covid. Biar Masyarakat Tentram Tenang," tulis pesan dalam salah satu selebaran digital itu.
Baca Juga: Ngeri! Kades di Sragen Pasang Baliho Tak Percaya Covid-19 hingga Umpat Pejabat
Tak hanya berupa tulisan, selebaran juga dilengkapi dengan logo-logo pemerintahan daerah serta ikon-ikon daerah tersebut. Belum diketahui, selebaran ajakan ini merupakan resmi dari Pemda atau tidak.
Namun adanya selebaran ajakan ini memantik sejumlah respons. Pertama respons disampaikan dengan menyinggung soal herd stupidity dan herd imunity yang bisa secara disengaja.
"Herd stupidity itu, sebagaimana herd immunity, sama-sama bisa terbentuk secara tidak sengaja (alami), tapi bisa juga terbentuk secara sengaja (by design)," cuit akun @ze***.
Kemudian ada juga yang menyampaikan kalau selebaran tersebut sempat diunggah ulang oleh salah satu kepala daerah. Padahal, kata dia, di daerah tersebut protokol kesehatan belum berjalan maksimal.
"Lamongan bahkan direpost di story bupatinya. Padahal Lamongan los dol. Banyak orang gak make masker, cakupan vaksin masih rendah, penjual makanan banyak gk make masker. 1 lagi, yang bikin gambar Lamongan itu juga plagiat dari Jombang," tulis akun @ton*******.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Brasil dan Indonesia Rekor Terus, TimTeng Kembali Jadi Sorotan