Suara.com - Seorang pasien di Rumah Sakit Universitas Cleveland menerima organ yang salah saat transplantasi ginjal. Menyadur CBS News Kamis (15/07), ginjal itu sebenarnya ditujukan untuk orang lain.
Rumah sakit langsung memberi pernyataan atas kasus ini. Mereka berjanji untuk menyelidiki kasusnya dan dua orang yang teribat sudah dihukum cuti administratif.
"Kami kecewa karena kesalahan yang mengakibatkan satu pasien menerima ginjal yang dimaksudkan untuk yang lain," jelas pihak rumah sakit.
"Ginjal itu kompatibel dan pasien pulih seperti yang diharapkan. Operasi transplantasi pasien lain telah ditunda," lanjut pernyataan yang dilaporkan WOIO.
Baca Juga: Gawat! 6 Kebiasaan Ini Bisa Memicu Ginjal Rusak!
Rumah sakit sudah memberitahu United Network for Organ Sharing yang mengelola sistem transplantasi organ nasional dan segera menindaklanjuti peristiwa ini.
"Situasi ini sepenuhnya tidak konsisten dengan komitmen kami untuk membantu pasien kembali sehat dan menjalani hidup sepenuhnya," ungkap rumah sakit saat minta maaf kepada keluarga pasien.
Kesalahan fatal seperti ini tak cuma terjadi sekali. Sebelumnya, rumah sakit di New Jersey juga pernah memasang ginjla yang salah pada dua pasien yang memiliki nama sama.
Untungnya, ginjal yang terpasang secara keliru itu cocok. Jika organ yang ditransplantasikan ternyata tak cocok, nyawa adalah taruhannya.
Menurut Administrasi Sumber Daya dan Layanan Kesehatan AS, sekitar 39 ribu transplantasi organ dilakukan di AS pada tahun lalu. Mayoritas dari mereka adalah transplantasi ginjal.
Baca Juga: Selain Batu Ginjal, Ini 6 Bahaya Kurang Minum Air Putih seperti Anang!
Laporan juga menyebut hampir 107 ribu orang Amerika yang ada dalam daftar tunggu untuk transplantasi.
Menurut United Network for Organ Sharing, sebuah organisasi swasta nirlaba yang mengelola sistem transplantasi organ, Amerika memiliki sistem donor dan transplantasi organ dengan kinerja tertinggi di dunia, bahkan di tengah pandemi global.