Retweet Kompilasi Video Risma Marah-marah, Fadli Zon Tulis Sindiran Menohok

Kamis, 15 Juli 2021 | 09:06 WIB
Retweet Kompilasi Video Risma Marah-marah, Fadli Zon Tulis Sindiran Menohok
Menteri Sosial Tri Rismaharini (Kolase Foto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon kembali mengomentari aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Kali ini, ia menuliskan sindiran menohok.

Sindiran menohok itu dituliskan Fadli Zon di akun Twitternya. Ia nampak me-retweet sebuah video kompilasi saat Mantan Wali Kota Surabaya itu marah-marah di berbagai tempat.

Politikus Partai Gelora ini lantas mengomentari video tersebut. Ia menyindir mengapa banyak masyarakat yang tidak marah-marah seperti Risma jika benar marah bisa menyelesaikan masalah.

"Kalau marah-marah itu menyelesaikan masalah, kenapa kita semua nggak marah-marah?," cuit Fadli Zon di Twitter seperti dikutip oleh Suara.com, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Marah-marah Mensos Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Kemensos Buka Suara

Sementara dalam video yang dikomentari Fadli itu, akun menuliskan nama Risma dan jabatannya. Disitu, tertulis jika hobi Risma adalah marah-marah.

Fadli Zon Tulis Sindiran Menohok Untuk Risma Yang Suka Marah-Marah. (Twitter/@fadlizon)
Fadli Zon Tulis Sindiran Menohok Untuk Risma Yang Suka Marah-Marah. (Twitter/@fadlizon)

Video itu tampak menunjukkan sejumlah momen Risma yang marah-marah. Mulai dari ia marah saat berpidato karena ada anggota upacara yang tertawa, sampai amukan terbarunya yang marah kepada ASN Kementerian Sosial (Kemensos).

Sindiran Fadli Zon itu sendiri telah di-retweet lebih dari 800 kali dan mendapatkan 3.000 tanda like. Warganet juga ramai menuliskan beragam pendapat di kolom komentar cuitan Fadli tersebut.

"Prestasi ratu drama hanya bengok-bengok tapi bisa jadi menteri. Mensos itu harus sopan, santun, beretika, beradab, lemah lembut kalau turun ke masyarakat dan daerah bencana kalau masih kayak gini auto mati kita di lapangan," komen warganet.

"Marah biasanya adalah efek frustasi tidak bisa menyelesaikan masalah atau ada hal yang out of control," tulis yang lain.

Baca Juga: 6 Momen Risma Marah-marah, Ancam Pindahkan ASN ke Papua hingga Sidak e-KTP

"Pak Anies gak marahmarah kayak gini, cukup dikasih sanksi berat kalau keterlaluan, justru yang seperti pak Anies bawahan akan patuh karena bekerja di bawah aturan dan sanksi jika melanggar. Jadi apakah marah marah menyelesaikan masalah?," tanya warganet.

"Memang terkadang lebih baik marah tapi bekerja tanpa tipu-tipu dan demi kepentingan umum, daripada sopan, alus pisan ternyata korupsi meski dalam bentuk sekecil apapun dan mementingkan diri sendiri dan karirnya," bela warganet.

"Setiap orang punya jalan masing-masing untuk menyelesaikan masalah, selama masih untuk kepentingan masyarakat yo monggo," tambah yang lain.

"Menurut saya bu Risma tegas pak itu, kalau ada saran ya langsung kasih pak, biar jatuhnya gak nyinyir, hanya pendapat kalau tidak mau diterima juga gak papa," saran warganet.

Mensos Risma Ngamuk Ancam Pindahkan ASN ke Papua

Mensos Risma kembali meluapkan amarah kepada anak buahnya yang berstatus ASN. Tak hanya itu, dia bahkan mengancam akan memindahkan anak buahnya ke Papua karena dianggap tidak becus bekerja.

Persoalan tersebut bermula saat sejumlah ASN Kemensos tidak ikut membantu memasak di dapur umum yang dibuat institusinya, saat berkunjung ke Balai Wyataguna Bandung pada Selasa (13/7/2021).

Bahkan, dia mendapati dapur umum yang didirikan Kemensos itu hanya dikerjakan petugas dari Tagana dan petugas lainnya.

Sementara dia menilai ASN lainnya di lingkungan Kementerian Sosial hanya bekerja di dalam kantornya masing-masing.

"Jadi jangan pisah-pisahkan, kalau aku bikin (dapur umum) di sini berarti itu Kementerian Sosial, bukan Ditjen Rehabilitasi Sosial, sehingga tidak ada yang nongol, ini Kementerian Sosial, kok masih dikotak-kotakan kaya gitu," kata Mensos Risma di lokasi.

Saking kesalnya, Mantan Wali Kota Surabaya itu pun mengancam akan memutasikan para ASN di Wyataguna itu untuk bekerja di daerah Papua karena tidak turut membantu pekerjaan di dapur umum tersebut.

"Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua, saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI