Suara.com - Juru Bicara Kementerian Informasi dan Informatika, Dedi Permadi, mengatakan mobilitas masyarakat telah mengalami penurunan hingga hari ke-10 pelaksanaan PPKM Darurat Jawa - Bali. Penurunan mobilitas itu terjadi di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Banten.
"Pada hari ke-10 pelaksanaan PPKM Darurat, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengalami perbaikan dalam penurunan mobilitas masyarakat," ujar Dedi dalam konferensi pers harian PPKM Darurat yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021) sore.
Disebutkan Dedi, di Ibu Kota terjadi penurunan mobilitas masyarakat mencapai minus 21,3 persen. Dalam konteks Jakarta, wilayah Jakarta Timur merupakan daerah dengan mobilitas masyarakat terpadat.
"DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas hingga minus 21,3 persen. Hanya wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat," kata dia.
Baca Juga: Heboh Perpanjangan PPKM Darurat Via Surat Telegram Kapolda Jatim, Begini Penjelasannya
Dedi melanjutkan, di wilayah Jawa Barat juga telah mengalami penurunan mobilitas masyarakat seperti Ibu Kota. Hanya, di kawasan Pantura masih terjadi pergerakan masyarakat yang cukup tinggi.
"Sedangkan Jawa Barat sudah mengalami penurunan mobilitas meskipun di wilayah Pantura ada pergerakan masyarakat yang cukup tinggi," papar Dedi.
Atas hal itu, Koordinator PPKM Darurat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah, jajaran TNI, Polri, satpol PP, dan masyarakat yang taat dan patuh aturan PPKM Darurat. Sehingga telah telah terjadi penurunan mobilitas.
"Koordinator PPKM Darurat mengimbau agar selurh pihak terus bekerja untuk menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen dan akhirnya menjadi minus 50 persen," imbuh Dedi.
Baca Juga: Ada Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Pengusaha Mall DIY Sudah Hampir Kehabisan Napas