Membantah! TPNPB-OPM Sebut TNI/Polri Tangkap 5 Warga Lokal Papua

Rabu, 14 Juli 2021 | 17:02 WIB
Membantah! TPNPB-OPM Sebut TNI/Polri Tangkap 5 Warga Lokal Papua
Pelaku yang ditangkap aparat TNI-Polri disebut bukan anggota TPNPB-OPM tapi warga lokal di Distrik Sinak. (Keterangan Foto: Dokumentasi Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah kabar prajuritnya ditangkap oleh TNI/Polri. Justru mereka mengklaim kalau TNI/Polri telah menangkap 5 warga sipil. 

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mendapatkan laporan bantahan tersebut dari Komandan Operasi Umum Legak Telenggen. Dalam laporannya tersebut, ia menyebut 5 orang yang ditangkap aparat itu merupakan warga lokal di Distrik Sinak. 

"Membantah pasukan setan TNI/Polri tangkap 5 orang anggota TPNPB-OPM dan hal ini tidak benar karena 5 orang itu adalah masyarakat lokal di Distrik Sinak. (Itu) adalah rekayasa besar negara Republik Indonesia terhadap perjuangan Papua merdeka TPNPB-OPM," kata Sebby dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/7/2021). 

Lebih lanjut, Legak juga mengatakan kalau tidak ada pasukan TPNPB-OPM yang tinggal di dalam kota. Mereka mengklaim memiliki aturan untuk tidak lagi tinggal berdampingan dengan masyarakat. 

Baca Juga: Drama Mensos Risma Ngamuk ke PNS, Pimpinan MPR: Orang Papua Tersinggung

Menurut Legak, seluruh pasukan TPNPB-OPM di Intan Jaya, Ndugama, Yahukimo, Pengunungan Bintang, Ilaga, Tembagapura itu memiliki markas di hutan. Adapun 5 warga Sinak yang disebut TPNPB-OPM ditangkat aparat TNI/Polri ialah Nasman Murib, Gilame Tabuni, Komengge Telenggen, Keluar Telenggen dan Yeniku Murib.

"Mereka adalah warga masyarakat lokal Sinak, tidak ada hubungan dengan pasukan TPNPB-OPM," ujarnya. 

Melalui Sebby, Lekagak menyampaikan permintaannya kepada aparat TNI/Polri untuk mengembalikan 5 warga lokasl Sinak itu supaya bisa kembali ke keluarganya masing-masing. 

Sementara itu, Lekagak mencurigai bahwa penangkapan tersebut sengaja diatur TNI/Polri karena gagal menangkap pasukan TPNPB-OPM. 

"Maka saya sebagai Komadan Operasi Umum TPNPB-OPM menolak dengan tegas dan segera pulang kan masyarakat tersebut kembali ke keluarga mereka."

Baca Juga: Mensos Risma Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Politisi PKB: Sedang Akting, Cuma Omong Doang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI