Minta Anies Jangan Bodohi Rakyat Terus, PSI: Lupakan Mimpi Formula E di Jakarta

Rabu, 14 Juli 2021 | 16:00 WIB
Minta Anies Jangan Bodohi Rakyat Terus, PSI: Lupakan Mimpi Formula E di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kemeja biru) memantau balapan mobil listrik Formula E di Brooklyn Street Circuit, New York. (Facebook/Anies Baswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fraksi PSI DPRD Jakarta meminta Gubermur Anies Baswedan segera melupakan mimpi untuk menggelar ajang balap mobil listrik, Formula E. Terlebih lagi ibu kota tak termasuk dalam kalender balapan musim 2022.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta agar Anies realistis mengambil keputusan terkait Formula E. Setelah tiga tahun ditunda, uang yang sudah disetorkan akan menjadi sia-sia.

“Gubernur Anies jangan membodohi rakyat terus menerus. Ini sudah 3 tahun terus saja ditunda. Sebaiknya lupakan saja ambisi menyelenggarakan Formula E dan tarik kembali uang rakyat yang nilainya hampir Rp 1 triliun. Jangan lagi banyak beralasan dan retorika kosong," ujar Anggara kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).

Anggara menilai meski di tengah pandemi Covid-19 yang sedang meroket, Anies bisa melakukan lobi dengan sejumlah syarat dan ketentuan agar Formula E digelar tahun ini. Pada akhirnya, pihak FIA malah tetap tak memasukan nama Jakarta sebagai salah satu tempat balapan.

Baca Juga: Tata Cara Pelaksanaan Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19, Penting!

"Seharusnya bisa saja tetap dicantumkan dengan term and condition tentatif. Namun dengan absennya nama Jakarta pada jadwal sementara memperlihatkan Jakarta tidak diperhitungkan dalam kancah Formula E," katanya.

Ia pun pesimis Jakarta akan bisa menjadi tuan rumah di tahun berikutnya. Jika di 2022 tak bisa, maka perjuangan Anies akan sia-sia karena masa jabatannya sudah habis.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan  Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Co-Founder & Chief Championship Officer of Formula E, Alberto Longo, dalam acara peresmian Formula E Jakarta 2020 di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

“Pembayaran yang menggunakan uang rakyat senilai nyaris 1 Triliun rupiah juga tidak menjamin Formula E berlangsung, ini mau ditunda hingga kapan? Ingat tahun 2022 Jabatan Gubernur Anies akan berakhir,” tuturnya.

Karena itu, ia meminta Anies segera mengambil langkah tegas dan mencabut keikutsertaan Jakarta sebagai bakal penyelenggara Formula E serta menarik kembali uang sebesar Rp 1 Triliun. Terlebih uang tersebut amat sangat dibutuhkan pada pandemi Covid-19 yang dihadapi warga Jakarta saat ini.

"Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk Pandemi Covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana Rp 1 Triliun di Formula E,” pungkasnya.

Baca Juga: Kabar Segar! Indonesia Dapat Bantuan 11.000 Oksigen Konsentrator, Prioritas Jawa-Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI