Suara.com - Peneliti Formappi Lucius Karus mempertanyakan kinerja DPR untuk rakyat, seiring pernyataan Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay yang menyoal ruangan ICU. Saleh sebelumnya mengaku tidak ingin mendengar ada anggota DPR yang tidak mendapatkan ruangan ICU untuk penanganan Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan langsung kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat rapat yang dilakukan secara daring pada Selasa (13/7/2021).
Lucius merasa heran dengan pemikiran Saleh yang dinilainya picik, lantaran menyampaikan pernyataan demikian.
"Kalau pikiran anggota DPR yang diharapkan menjadi pembuat kebijakan untuk rakyat sudah picik seperti ini, bagaimana bisa mengharapkan mereka melahirkan kebijakan yang baik dan benar untuk rakyat?" katanya saat dihubungi pada Rabu (14/7/2021).
Atas kejadian Saleh tersebut, Lucius mengatakan bahwa sudah saatnya DPR memikirkan kembali sumbangsih mereka dalam mengatasi pandemi.
Tentu selain memikirkan kebijakan strategis mengatasi pandemi, anggota DPR juga harus bisa menjadikan diri mereka sebagai teladan kepada seluruh rakyat.
"Pandemi ini lebih banyak bisa teratasi melalui kedisiplinan menjalankan aturan. Anggota DPR harus bisa menyumbang soal perilaku disiplin ini. Jangan sampai DPR justru menjadi contoh soal perilaku membangkang," katanya.
Dia juga mengingatkan kepada anggota DPR agar jangan menjadikan pandemi sebagai instrumen politik untuk kepentingan politik prinadi atau parpol mereka.
"Menjadikan pandemi sebagai alat untuk menaikkan citra politik parpol adalah hal paling menyakitkan yang sejauh ini kerap diperlihatkan DPR. Mereka sibuk mengkritik kebijakan pemerintah melalui medsos, tanpa menunjukkan bagaimana cara terbaik yang bisa diusulkan kepada pemeritah melalui jalur resmi yakni DPR," tuturnya.
Baca Juga: Formappi soal Saleh Daulay: Curhat Pribadi di Rapat DPR Bikin Pernyataan Dewan jadi Ngasal
"Jadi kegaduhan akibat tuntutan tak masuk akal Saleh ini mesti menjadi momentum bagi DPR untuk mengevaluasi keseriusan mereka untuk menjadi bagian dari solusi ban gsa mengatasi pandemi ini," sambungnya.