Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa Masjid Istiqlal tidak akan menggelar Salat Idul Adha 1442 Hijriah secara berjemaah karena ledakan pandemi Covid-19 belum mereda.
Nasaruddin menyebut kebijakan ini sama seperti tahun lalu yang juga tidak menyelenggarakan Salat Idul Adha 1441 Hijriah untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Istiqlal meniadakan Salat Idul Adha dan juga meniadakan Salat Jumat secara berjemaah," kata Nasaruddin dalam jumpa pers KPCPEN-FMB9, Rabu (14/7/2021).
Dia mengingatkan bahwa Salat Id sifatnya ibadah sunnah, bukan wajib, sehingga menjaga kesehatan selama wabah harus lebih diwajibkan bagi seluruh umat Islam.
Baca Juga: DMI Tangsel Sebut Salat Idul Adha di Masjid Berpotensi Ditiadakan Jika...
"Jangan sampai nanti kita ibadah mendahulukan yang sunnah tapi mengabaikan yang wajib. Jadi kita harus mengedepankan penolakan terhadap bahaya daripada mengejar manfaat," jelasnya.
Nasaruddin juga memastikan Istiqlal tidak akan menggelar takbiran pada malam Hari Raya Idul Adha di dalam masjid.
Takbiran akan disiarkan melalui media Istiqlal TV yang terhubung dengan masjid-masjid di seluruh Ibu Kota.
"Ini tanpa mengurangi Syiar tetapi pasti tidak ada kerumunan, karena Istiqlal ditutup untuk umum," ucapnya.
Baca Juga: Sejarah Masjid Istiqlal Jakarta, Arsiteknya Orang Kristen Bernama Friedrich Silaban