Riuh Jaminan ICU untuk Wakil Rakyat, Sosiolog: Nah, Bikin Saja ICU di Gedung DPR

Rabu, 14 Juli 2021 | 11:40 WIB
Riuh Jaminan ICU untuk Wakil Rakyat, Sosiolog: Nah, Bikin Saja ICU di Gedung DPR
Karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan menyiapkan velbed di dalam tenda darurat yang didirikan di halaman SDN 2 Cideng, Jakarta, Selasa (29/6/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosiolog Tamrin Amal Tomagola menanggapi desakan anggota DPR Fraksi PAN Saleh Daulay ke pemerintah yang meminta jaminan ICU untuk wakil rakyat.

Tanggapan tersebut disampaikan oleh Tamrin Tomagola melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @tamrintomagola, Rabu (14/7/2021).

Di cuitan awal, dia mengafirmasi desakan Saleh Daulay tersebut kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Anggota DPR Fraksi PAN minta agar pemerintah pastikan anggota DPR yang terpapar dapat tempat di ICU," cuit Tamrin Tomagola.

Baca Juga: Saleh Daulay ke Menkes: Saya Tak Mau Dengar Ada Anggota DPR Tidak Dapat ICU

Tamrin menyarankan pemerintah membuat fasilitas perawatan intensif alias ICU di gedung DPR. Hal ini sejalan dengan usulan halaman DPR dijadikan rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.

"Nah, Pemerintah bikin saja ICU di Gedung DPR RI mumpung ada permintaan seperti ini," kicau Tamrin Tomagola.

Kicauan Tamrin Tomagola.(Twitter)
Kicauan Tamrin Tomagola.(Twitter)

Sebelumnya, anggota IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Daulay memberikan peringatan kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin. Saleh menegaskan tidak mau mendengar lagi ada kasus anggota DPR yang meninggal karena positif Covid-19 karena tidak mendapatkan ICU.

Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama DPR Komisi IX pada Selasa (13/7). Saleh meminta Menkes Budi Gunadi untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi lonjakan pasien virus corona.

"Pak menteri memprediksi bahwa orang yang terpapar Covid-19 belum tentu turun dalam satu dua minggu, dan nanti kalau memang terus naik ini perlu persiapan yang cukup matang," kata Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Anggota DPRD Desak Menkes Upayakan ICU Untuk Wakil Rakyat, Publik: Menjijikkan!

Saleh mengingatkan Menkes mengenai kasus anggota DPR yang meninggal karena tidak mendapatkan pertolongan. Sosok yang dimaksud adalah anggota Fraksi PAN John Mirin dari Papua.

"Saya tidak mau lagi dengar ada anggota DPR yang tidak dapat tempat di ICU seperti anggota Fraksi PAN John Mirin dari Papua, sampai akhirnya meninggalnya setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU karena terlambat," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Saleh juga turut membahas usulan dari Wasekjen DPP PAN Rosaline Rumaseuw yang meminta pemerintah membuat rumah sakit khusus pejabat. Usulan ini disampaikan karena penanganan pasien dinilai kurang baik selama ini.

Meski dihujani kritik, namun Saleh mendukung penuh usulan dari kader partainya itu. Ia menjelaskan usulan itu benar-benar emosi dari hati karena melihat susahnya bertahan hidup tanpa fasilitas kesehatan yang memandai.

"Ini yang dipertimbangkan anggota kita (Rosaline) sampai ada yang emosional minta RS khusus pejabat. Itu sebenarnya karena emosional bukan dari hati," jelas Saleh.

"Karena dia lihat sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan memadai di tengah serangan Covid-19 yang dahsyat itu," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI