Dapat Motor Roda Tiga dari Kemensos, Saparman Makin Optimistis Menjemput Harapan

Rabu, 14 Juli 2021 | 11:10 WIB
Dapat Motor Roda Tiga dari Kemensos, Saparman Makin Optimistis Menjemput Harapan
Saparman (50), penjual dengan motor listrik. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum punya motor listrik, Saparman harus berganti-ganti moda transportasi untuk berjualan dari satu daerah ke daerah lain. Dengan pendapatan minim, Saparman merasa bersyukur karena masih banyak orang baik yang membantunya.

"Sopir-sopir angkot enggan menerima ongkos yang saya berikan, malahan saya yang dikasih uang oleh mereka,” ujar perantau asal Padang Pariaman ini.

Setelah mendapatkan bantuan motor roda tiga listrik, kini Saparman beralih profesi menjadi penjaja tisu dan minuman keliling.

"Sehari minimal dapat Rp45 ribu, paling banyak bisa Rp80 ribu sampai Rp120 ribu. Alhamdulillah, meskipun gak tentu tapi masih cukup untuk makan sehari-hari dan beli stok jualan selanjutnya," kata Saparman.

Karena berjualan keliling Kota dan Kabupaten Bandung, pelanggannya pun tersebar di berbagai tempat. Adek (64) adalah salah satu pelanggan setia Saparman. Adek mengaku sudah mengenal Saparman sejak 2007 saat mereka berdua berjualan bersampingan di SMPN 1 Baleendah.

"Dulu pas Abah (Saparman) masih pakai kaki palsu di salah satu kakinya, dia jualan cilok pakai gerobak, sementara saya yang dulu jualan kopi," kata pedagang fried chicken dan cilok goreng ini.

Adek kerap membeli kopi susu dari lapak Saparman karena keramahannya. Ia turut senang dengan bantuan ATENSI dari Kemensos yang diterima Saparman.

" Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini semoga bisa memudahkan Abah dalam berjualan karena bisa keliling kemana-mana," kata Adek.

Hal senada juga disampaikan Bima Muhammad Arief (28), seorang pengemudi ojek daring yang beberapa kali membeli dagangan Saparman. Sama-sama memiliki mobilitas tinggi, Bima kerap bertemu dengan Saparman di berbagai lokasi.

Baca Juga: Kemensos Latih Pelopor Perdamaian dan Serahkan Bantuan Rp1,15 Miliar di Sulawesi Tengah

"Kalau lagi nongkrong sama pengemudi ojek daring lain, Mas Parman sering lewat sambil nawarin kopi, jadi kami beli kopinya," kata Bima.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI