"Ya senang ketemu teman-teman tapi hati-hati maskernya, hati-hati jaga jarak, hati-hati jangan berkerumun," ujar Jokowi.
Siswa lainnya bernama Aksa punya jawaban yang berbeda dengan Vania. Kepada Jokowi, dia mengaku lebih suka dengan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
"Lebih ke arah tatap muka karena lebih mudah menerima pelajaran," ujar Aksa.
Merespons hal itu, Jokowi mengingatkan kepada para siswa untuk tetap disiplin protokol kesehatan jika nantinya di kemudian hari sudah diperbolehkan sekolah tatap muka.
"Tapi hati-hati nanti kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka belajar tatap muka tetap pakai masker nggak boleh dilepas. Kemudian jaga jarak kalau ingin berbicara dengan teman-temannya tetap jaga jarak juga jangan berkerumun harus mulai disiplin semuanya anak-anakku karena pandemi Covid ini belum berakhir," papar Jokowi.
Kepala Negara, dalam keterangannya mengatakan, dirinya juga sempat berkomunikasi dengan seorang pelajar bernama Arya. Kata Jokowi, penyuntikan dosis vaksin tidak menimbulkan rasa sakit sehingga tidak perlu takut disuntik.
"Tadi saya sudah bicara tadi by phone dengan Arya (salah satu pelajar) yang sudah disuntik. Saya tanyakan sakit ndak? 'Ndak sakit, ndak sakit Pak'. Jadi anak-anak yang belum disuntik jangan takut, enggak sakit kok," ucap Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, sudah ada 15 ribu pelajar SMP dan 15 ribu pelajar SMA di Tanah Air yang menerima dosis vaksin hari ini. Selain siswa, Presiden juga meminta agar para guru hingga petugas di sekolah juga dipastikan telah mendapat vaksinasi.
"Saya ingin hanya ingin menyampaikan agar setelah anak-anak semuanya divaksinasi, juga tolong dicek agar guru, petugas-petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat vaksinasinya," kata Jokowi.
Baca Juga: Geger Vaksinasi COVID-19 Palsu di Karawang, Ini Kata Bupati Cellica Nurrachadiana
Lebih lanjut, Jokowi menyatalan jika pelaksanaan vaksinasi massal untuk anak-anak serta door to door merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi di Tanah Air. Hal itu dilakukan guna membentuk herd immunity atau kekebalan komunal.