Tragis! Covid-19 Renggut Nyawa Istri dan Bayi di Kandungan, Asa Erland jadi Ayah Pupus

Rabu, 14 Juli 2021 | 10:38 WIB
Tragis! Covid-19 Renggut Nyawa Istri dan Bayi di Kandungan, Asa Erland jadi Ayah Pupus
Ilustrasi Pemakaman jenazah pasien Covid-19 [Foto: Timesindonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jangan Ada Lagi Ibu Hamil Meninggal

Kekinian Erland berusaha bangkit, kepada Suara.com dia menitipkan harapan kepada pemerintah, untuk memprioritaskan para ibu hamil pada situasi wabah ini. Karena bagaimana pun, ibu yang sedang mengandung adalah kelompok yang rentan terpapar Covid-19

Berdasarkan pengalamannya itu, Erland meminta kepada pemerintah harus segera menyediakan rumah sakit rujukan khusus ibu hamil yang terpapar Covid-19, dengan fasilitas dan jumlah ruangan yang memadai. 

“Karena itu minim sekali. Dan (rujukan rumah sakit) itu harus diinformasikan dengan jelas, di mana saja rumah sakit Covid-19 yang menerima ibu hamil. Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan ventilator berjalan, karena tidak semua rumah sakit memilikinya,” kata Erland. 

“Ini tolong banget, pemerintah untuk menginformasikan rumah sakit Covid-19 yang bisa menerima pasien ibu hamil,” kata Erland mengulang harapannya itu. 

Dengan begitu Erland berharap tidak ada lagi ibu hamil yang meninggal, tidak ada lagi suami yang  kehilangan istri dan bayinya. Tidak ada lagi ibu yang kehilangan bayinya, atau jangan sampai ada lagi bayi yang harus ditinggalkan ibunya begitu dilahirkan ke dunia.

Catatan Penulis

Harapan kami tentunya sama dengan Erland. Kami juga tidak ingin kembali menuliskan kabar kematian ibu hamil pada masa pandemi ini, atau masyarakat yang tidak tertolong karena keterbatasan akses layanan kesehatan. 

Kami tak berniat mengeksploitasi berita duka dari korban keganasan Covid-19, bahkan sekalipun untuk menakut-nakuti masyarakat.  Informasi  yang kami angkat adalah kenyataan yang terjadi di lapangan.  

Baca Juga: Jenazah Istri Gubernur Sultra Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Kami hanya ingin fakta ini dapat didengar langsung pemerintah untuk memperbaiki tata kelola penanganan Covid-19. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI