Terjerat Kemiskinan, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Rp 9 Juta

Selasa, 13 Juli 2021 | 19:24 WIB
Terjerat Kemiskinan, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Rp 9 Juta
Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash/Isaac Quesada)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di India tega menjual bayinya yang baru berusia 3 bulan seharga Rp 9 juta dan mengarang cerita seolah-olah buah hatinya diculik.

Menyadur New Indian Express Selasa (13/7/2021), Salma Khatoon terungkap tega menjual bayinya sendiri setelah ia melapor ke polisi bahwa bayinya hilang diculik.

Warga Ilahibagh, wilayah di bawah naungan kantor polisi Gorakhnath, melaporkan jika anaknya diculik pada Minggu (11/7).

Khatoon melaporkan bahwa seorang wanita, mengenakan kain sari merah, menculik putranya dan membawa kabur menggunakan sebuah mobil SUV di dekat gedung pernikahan di daerah Rasoolpur.

Baca Juga: Hampir 70 Orang Tewas Disambar Petir dalam Sehari, India Kembali Berduka

Kepala polisi Gorakhnath, Sonam Kumar, langsung terjun bersama timnya ke lokasi yang dilaporkan dan melakukan pencarian bayi tersebut.

"Kecurigaan muncul ketika sang ibu mengubah pernyataannya mengenai penculikan anaknya. Ketika polisi memeriksa rekaman CCTV di daerah itu, ditemukan bahwa Khatoon menyerahkan putranya kepada seorang wanita dan kemudian pergi menggunakan becak." jelas Sonam Kumar.

"Dengan bantuan rekaman, polisi mulai melacak wanita lain dan lokasinya ditemukan di jalan Humayunpur. Bayi itu ditemukan," sambung Gorakhnath.

Polisi mengatakan sang ibu menjual putranya tanpa memberi tahu suaminya. Ketika suaminya mencarinya, ia mengarang jika anaknya diculik.

Polisi juga mengungkapkan jika wanita itu menjualnya seharga 50.000 rupee atau sekitar Rp 9,7 juta.

Baca Juga: Tragis! 70 Warga India Tewas Disambar Petir

Menurut keterangan polisi, sang ibu tega menjual buah hatinya karena kondisi ekonominya terpuruk, terlebih ayah bayi tersebut berprofesi sebagai pemulung.

Polisi menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Namun tindakan tetap akan diberikan kepada sang ibu karena membuat laporan palsu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI