Suara.com - Seorang chef di sebuah pub di Rochdale berhasil menyelamatkan seekor lobster langka berwarna biru yang ia terima bersama bahan makanan laut lainnya dari Skotlandia.
Kepala koki Austin Hopley di Pub Hare on the Hill di Littleborough takjub melihat lobster dewasa berwarna biru yang sangat menarik diantara bahan makanannya lainnya.
Menyadur Manchester Evening Selasa (13/07), Chef Austin lalu memutuskan untuk menyelamatkan lobster itu dan menamakannya Larry. "Saya belum pernah melihat lobster seperti yang yang dikirim hari ini," kata Austin.
"Saya melakukan sedikit riset online dan menyadari itu salah satu lobster langka, jadi saya tak bisa memaksakan diri untuk memasukkannya ke dalam menu."
Baca Juga: Penyelundupan 61.938 Benih Lobster di Muara Angke, Polisi Tangkap Tiga Tersangka
"Setelah sedikit diskusi, saya melakukan hal yang benar secara moral yaitu menemukan rumah di mana semua orang bisa menghargainya."
Rupanya, cerita tentang lobster langka ini sampai pada direktur SEA LIFE Manchester yang berbasis di Trafford Center yang kemudian mengirim ahli bernama Matt untuk menyelamatkan Larry dan membawanya ke rumah barunya.
“Setelah upaya yang melelahkan dari berbagai panggilan telepon ke bisnis lokal, kami berhasil memberi Larry tempat di Sea Life Manchester sore ini!”
"Kami telah memutuskan Larry seharusnya bukan satu-satunya lobster yang selamat dari nasib buruk hanya karena mantel birunya yang indah," tulis pernyataan pub tersebut di Facebook.
"Jadi Austin & Lewi menulis ulang seluruh menu kami sehingga tidak ada lagi lobster yang dirugikan dalam pembuatan piring kecil Inggris kami yang luar biasa."
Baca Juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 6 Miliar di Muara Angke
"Ini menempatkan ke dalam perspektif bahwa kebanyakan dari kita tidak mengetahui dari mana produk yang kita makan kita berasal dan dampaknya pada lingkungan".
“Setiap spesies berhak mendapat kesempatan untuk hidup dan kita harus lebih berpikir panjang untuk segala sesuatu, termasuk barang mewah yang diinginkan semua orang.”