Suara.com - Sebuah curhatan tentang tetangga yang keluyuran saat terpapar penyakit Covid-19 viral di media sosial.
Curhatan ini dikirim oleh seorang pengguna Twitter yang tidak diketahui identitasnya dan diunggah di akun @Seputartetangga.
Unggahan ini kemudian disukai oleh ribuan pengguna dan membuka beragam cerita serupa dari warganet yang lain.
Klaster keluarga
Baca Juga: Publik Dibikin Bingung dengan Penampakan Honda PCX Ini, Ada yang Janggal di Mesinnya
Dalam curhatan yang diunggah tersebut, sang pengirim menceritakan bahwa di lingkungan tempat tinggalnya terdapat satu keluarga yang terpapar penyakit Covid-19.
Mereka berjumlah 8 orang dari bapak, istri, anak, hingga cucu.
Menurut penuturan sang pengirim, istri dari tetangganya tersebut masih keluyuran pergi ke tukang sayur. Sementara, bapak dari tetangga tersebut kerap kali olahraga pagi di dekat rumah sang pengirim.
Tak hanya itu, cucu dari tetangganya pun masih bermain lari-larian tanpa mengenakan masker.
Karena hal tersebut, muncul klaster keluarga lain yang terpapar virus Corona. Bahkan, ada salah satu anggota dari keluarga tersebut yang meninggal.
Baca Juga: Bukan Lagi Drive Thru, Viral Nikahan di Dalam Bus yang Sedang Melaju
Disamping itu, ia juga menjumpai tetangga lain yang sama tidak taatnya. Tetangga tersebut mendatangi rumah sang pengirim dan asyik mengobrol bersama orang tua dari sang pengirim.
Diakhir obrolan, ia baru mengatakan bahwa ia terpapar virus Corona. Namun, ia mengaku bangga karena keadaannya baik-baik saja.
"Eh, pas udah kelar ngobrol dia dengan bangga bilang kalo dia lagi Covid dan baik-baik aja," tulisnya.
Respons warganet
Melihat curhatan tersebut, para warganet pun turut memberikan komentar. Beberapa diantaranya menuturkan hal serupa.
"Ada tetangga aku, udah tau kena covid ngajakin anak-anak kampung jalan-jalan naik mobil dia, dijajanin diajak makan di rumahnya, ni orang aslinya paling medit dimintain sumbangan di RT wkwk. Habis itu emak-emaknya tau anaknya main di situ, dijemput dimandiin 3x, orangnya dilaporin puskesmas," curhat warganet.
"Numpang cerita juga yaa. Temen aku punya mertua, nah tetangga si mertua ini kena covid. Udah di bawa ke RS tp akhirnya boleh pulang tapi tetep harus lnjut isoman di rumah. Bukannya isoman malah keluyuran. Akhirnya kemarin meninggal tp ga mau di bilang covid malah bilang di guna-guna," tambah yang lain.
"Sama banget sih sama sebelah rumah. Gue kebetulan jarang pulang karena kerja di RS. Pas kebetulan pulang mau ambil baju, ketemu lah sama nih orang lagi nongkrong di pinggir jalan Deket rumahnya, ga pake masker. Untungnya gue udah kebiasaan pake masker," sambung lainnya.
"Solusi mahal, beli disinfektan, tiap tu org ke rmh km, bbrp detik stlh mereka pulang, semprot disinfektan, kali aja risih. Solusi murah, sering-sering mandi, cuci tangan, pake masker, ato km ikut isoman biar mereka ga dtg ke rmh kamu, jawab aja ketularan mereka," saran warganet.