Ada yang Main-Main soal Obat, Gubernur Ganjar: Sikat!

Senin, 12 Juli 2021 | 20:42 WIB
Ada yang Main-Main soal Obat, Gubernur Ganjar: Sikat!
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7/2021). Dalam rapat itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni melaporkan temuan apotek yang kedapatan menjual salah satu obat dengan cukup tinggi dari harga ecer tertinggi (HET).

Obat itu adalah Azithromycin Dihydrate 500 mg, yang merupakan salah satu obat yang masuk dalam ketentuan Menkes di masa PPKM Darurat. Apabila sesuai HET, obat itu dihargai Rp1.700 perbutir atau Rp17.000 per strip. Namun oleh apotek yang terletak di Bugel, Kecamatan Godong ,Kabupaten Grobogan itu dijual Rp100.000 perstrip.

"Dalam sidak kemarin, kami menemukan ada apotek yang menjual obat di atas HET. Sudah kami tindak bersama jajaran kepolisian," lapor Sri Sumarni kepada Ganjar.

Upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Grobogan mendapat dukungan penuh Ganjar. Ia menegaskan tidak boleh ada lagi oknum yang bermain dengan hal itu.

Baca Juga: Pemerintah akan Bagikan 300 Ribu Paket Obat Buat Pasien OTG Hingga Gejala Anosmia Covid-19

"Itu mungkin bisa terjadi di tempat lain. Kenapa kepolisian dan kejaksaan diperintahkan turun. Mesti disikat betul. Agar kita bisa tenang. Kalau obatnya saja sulit, ada yang main-main. Sikat semuanya," ucap Ganjar tegas.

Disisi lain, ia juga meminta pemerintah pusat melakukan penyesuaian dalam penentuan HET obat. Ganjar menyebut banyak kasus terjadi bahwa HET yang dikeluarkan pabrikan lebih tinggi dibanding HET yang ditetapkan pemerintah.

Apabila HET pemerintah jauh lebih rendah dari HET yang ditetapkan pabrikan, maka apotek tidak berani menjual ke pasaran dan terjadi kelangkaan.

“Sudah banyak yang menyampaikan ke saya, aturan HET harus dikomunikasikan lagi. Kalau tidak, orang menjual dengan harga lebih tinggi sesuai HET pabrikan akan jadi kriminal," ucapnya.

Padahal seringkali pabrikan mengeluarkan HET jenis obat lebih dulu dari ketetapan pemerintah. Hal inilah yang membuat dilema di tingkat masyarakat bawah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Bagikan Obat Gratis Bagi Pasien Covid-19 Isoman, Ini Syaratnya

"Jadi harus disesuaikan. Tapi intinya tidak boleh ada yang main-main soal ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI