Dua Jenazah Teroris MIT akan Dievakuasi Pakai Helikopter

Senin, 12 Juli 2021 | 18:13 WIB
Dua Jenazah Teroris MIT akan Dievakuasi Pakai Helikopter
Lokasi kontak tembak Satgas Madago Raya dengan MIT di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. [ANTARA/Puspen TNI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan personel gabungan TNI-Polri masih berupaya untuk mengevakuasi dua jenazah anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas tertembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah.

Mereka rencananya akan dievakuasi dengan menggunakan helikopter.

"Saat ini dua DPO (daftar pencarian orang) yang meninggal dunia akan dievakuasi melalui udara menggunakan helikopter," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2021).

Disisi lain, personel gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap anggota MIT yang masih buron. Pengejaran dilakukan di pegunungan sekitar lokasi.

Baca Juga: Tragis! Seorang Pria Tewas Tertembak di Warung Jalan Transmigrasi

"Tim masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa DPO teroris Poso yang lolos dari penyergapan," katanya.

Tertembak saat Istirahat

Prajurit TNI Koopsgabssus Tricakti sebelumnya menembak mati dua anggota teroris MIT. Keduanya ditembak saat penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (11/7/2021) kemarin.

Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard T.H. Tampubolon mengatakan Tim Tricakti pimpinan Lettu Inf David Manurung dari satuan Kopassus berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris Poso.

Mengandalkan unit kecil kekuatan 5 orang, Tim Tricakti berhasil mengendus jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

Baca Juga: Teroris MIT Gorok 2 Warga Poso hingga Tewas, Korban Dieksekusi di Kebun

“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” ujar Richard melalui keterangannya, Minggu (11/7/2021).

Richard menjelaskan bahwa sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, dalam kondisi gelap disertai hujan secara samar terlihat camp teroris MIT. Saat itu tampak lima anggota teroris MIT Poso dalam posisi istirahat.

Setelah diyakini benar kata Richard, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri,” kata Richard.

Dari tiga anggota teroris yang melarikan diri Richard berkeyakinan ada di antara mereka yang terluka. Pasalnya terdapat bekas ceceran darah yang terlihat di sekitar TKP pada Minggu pagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI