Pasutri di Sleman Meninggal Saat Isoman dan Antre Lama Pemulasaraan Jenazah

Senin, 12 Juli 2021 | 17:30 WIB
Pasutri di Sleman Meninggal Saat Isoman dan Antre Lama Pemulasaraan Jenazah
Ilustrasi jenazah atau mayat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sebelum zuhur telepon satgas. Dari satgas bilang baru menunggu dokter. Saya ke sana bareng satgas dan dokter puskesmas. Sampai di sana masuk ternyata Bu KR [istri] itu sudah tidak ada [meninggal]. Melihat kondisinya, tidak adanya sudah dari pagi, sekitar 3-4 jam yang lalu. Jadi bisa diperkirakan bisa meninggalnya pagi, jam 9 atau jam berapa," terang Surahmin.

Saat itu, sang suami, JS, berada tidak jauh dari istrinya, dengan kondisi sudah sesak napas. Lalu, dokter memutuskan untuk membawa dia ke RSUP Dr Sardjito.

Namun memang sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi yang bersangkutan sudah sangat lemah. Dengan kondisi itu, benar saja, JS pun ikut mengembuskan napas terakhirnya ketika di perjalanan menuju rumah sakit.

"Akhirnya diputuskan untuk dibawa pulang lagi dijadikan satu tempat pemulasaraannya [dengan istrinya]," imbuh Surahmin.

Satgas Covid-19 setempat pun menghubungi BPBD Sleman untuk pemulasaraan. Akibat lonjakan kasus yang masih tinggi, pihaknya juga masih harus mengantre sekitar sembilan jam untuk mendapat penanganan.

"Terus dari satgas telpon BPBD Sleman, tapi karena penuh juga kita dapat antrean nomor 5. Terus kita nunggu itu," ucap Surahmin.

Tim pemulasaraan jenazah dari BPBD Sleman kemudian baru tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Selanjutnya dilakukan pemulasaraan kepada jenazah, kemudian langsung diberangkatkan ke TPU Madurejo pukul 11.20 WIB untuk disemayamkan.

Surahmin menambahkan, situasi Covid-19 di pedukuhannya memang cukup tinggi. Puluhan warganya tercatat terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data dari Juni lalu, tercatat sudah ada 80 orang dalam 17 RT dan 6 RW yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah keseluruhan itu, sebanyak 26 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: RS Jiwa Ikut Kolaps! Pasien ODGJ yang Terpapar Covid Membludak hingga Antre di IGD

"Termasuk ada enam yang meninggal. Kalau untuk yang meninggal saat isolasi di rumah cuma Bu KR ini, yang lain meninggal di rumah sakit," tutur Surahmin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI