Derita Bertubi Pemijat Tunanetra: Sepi Bansos Covid, Diusir dari Kontrakan karena Nganggur

Senin, 12 Juli 2021 | 17:20 WIB
Derita Bertubi Pemijat Tunanetra: Sepi Bansos Covid, Diusir dari Kontrakan karena Nganggur
Salah satu Panti Pijat Tunanetra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tutup dan rumahkan karyawan sementara karena pandemi virus corona. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pendataan ini ketika mereka tahun lalu berusaha melalukan pendataan juga enggak resmi mengumumkan beri tahu bahwa ini pemerintah melakukan pendataan kan mereka punya petugas di lapangan tapi mungkin mereka menyuruh orang lain," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Aria mengatakan, akibat adanya ketidak jelasan tersebut membuat terkadang bantuan sosial salah sasaran.

"Malah yang sebetulnya yang tidak berhak menerima malah tidak dapat. Kan itu banyak dilaporkan media juga," katanya. 

Aria berharap pemerintah terutama Menteri Sosial Tri Rismaharini pada kesempatan PPKM Darurat ini bisa lebih memperhatikan para penyandang tuna netra terutama soal bantuan sosial. Karena tak sedikit dari mereka, kata Aria, bahkan kesulitan ekonominya hingga terusir dari rumah kontrakannya. 

"Karena 70 persen teman-teman tuna netra yang terdampak kurang lebih itu bekerjanya sebagai pemijat. Udah pasti terampak yang di DKI orang-orang daerah, mereka ngontrak tinggalnya beberapa ada yang secara tidak langsung diusir dari rumah karena nggak punya uang untuk bayar," tandasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI