Sepekan PPKM Darurat Diterapkan, Wagub DKI: Masih Banyak Perusahaan Melanggar

Senin, 12 Juli 2021 | 16:42 WIB
Sepekan PPKM Darurat Diterapkan, Wagub DKI: Masih Banyak Perusahaan Melanggar
Sejumlah kendaraan antre melewati penyekatan di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut pelanggaran aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat masih banyak terjadi. Petugas masih mendapatkan temuan setelah sepekan regulasi itu dijalankan.

Riza menyebut pelanggaran kerap ditemukan pada kegiatan perkantoran yang sudah dibatasi. Selain sektor esensial dan kritikal, semua pekerja diminta untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Masih ada perusahaan yang nakal bandel yang diam-diam mencoba bekerja di kantor sekalipun dalam kapasitas yang kecil," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (12/7/2021).

Kendati demikian, Riza menilai secara keseluruhan PPKM di ibu kota berjalan dengan baik. Para pelanggar juga sudah diberikan sanksi berupa teguran, penutupan tempat usahanya sementara, denda hingga pencabutan izin.

Baca Juga: Kantongi 45 Juta Dosis Vaksin, Pemerintah Bakal Sebar hingga ke Daerah Marginal

Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat melalukan inspeksi mendadak pelaksanaan PPKM Darurat, di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021). [Antara/Instagram @aniesbaswedan].
Tangkapan layar - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat melalukan inspeksi mendadak pelaksanaan PPKM Darurat, di Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021). [Antara/Instagram @aniesbaswedan].

"Ya alhamdulillah tidak terasa kita sudah sepekan melaksanakan PPKM darurat. Sejauh ini baik sekali pelaksanaan di lapangan ya," tuturnya.

Ia pun meminta agar para pelanggar PPKM tidak membandel tetap ngotot membuka tempat usahanya.

Politisi Gerindra ini menyebut pihaknya akan terus melakukan pemantauan kepada mereka yang sudah melanggar.

"Kami tetep memberikan sanksi dan denda dan juga penutupan sementara bahkan akan cabut izinnya bagi yang terus membandel," pungkasnya.

Baca Juga: Meski Dukung Aturan Ketat Perjalanan, Sandiaga Uno Sebut Warga Keluhkan Harga PCR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI