Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali menyampaikan kalau mobilitas dan aktivitas masyarakat di tengah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mengalami penurunan. Ia berharap penurunan itu bisa terus terjadi pada sepekan mendatang.
Luhut mengatakan kalau pihaknya kerap memantau mobilitas dan aktivitas masyarakat sejak 3 hingga 10 Juli 2021. Adapun pihaknya melakukan pemantauan menggunakan Google Traffic, Facebook Mobility serta indeks cahaya malam.
"Hasil yang kami dapat selama periode 3-10 seluruh provinsi Jawa-Bali sudah menunjukkan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat pada level 10 sampai 15 persen dari target kita sebenarnya 20 persen atau lebih," kata Luhut saat konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/8/2021).
Selain itu, Luhut juga menilai kalau implementasi PPKM Darurat di lapangan berjalan semakin baik. Ia berharap kalau mobilitas masyarakat akan semakin turun pada 1 pekan ke depan.
Baca Juga: Toko di Pasar Tengah Bandar Lampung Tutup selama PPKM Darurat, Pemilik Takut Kena Sanksi
Itu diharapkan Luhut karena pemerintah berharap kasus Covid-19 bisa berkurang jauh dari angka 30 ribu orang.
Sejauh ini, Luhut memerhatikan jumlah kasus Covid-19 yang tercatat masih berkutat di angka 30 ribu, meskipun angka kesembuhannya pun tinggi.
Dengan demikian, Luhut berharap supaya kasus Covid-19 bisa menurun pada sepekan mendatang dan tetap terkendali. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di samping program vaksinasi yang terus berjalan.
"Berharap juga dengan kedisiplinan kita semua dan vaksin program jalan, prokes jalan, kombinasi semua ini pematuhan pada PPKM Darurat, maka akan bisa bertambah baik."
Baca Juga: Waduh! WNA China Masuk Indonesia Lagi, Padahal Lagi Pembatasan Super Ketat COVID-19