Suara.com - Seekor angsa di New Jersey membuat warga kewalahan karena sikapnya yang agresif. Alfie, angsa jantan yang sering berenang bersama keluarganya di sungai Brick, menuai protes dari pengunjung karena terlalu galak.
Menyadur Mirror Senin (12/07), beberapa pengunjung melapor diserang oleh Alfie. Bahkan, beberapa pengendara jetsky yang sedang melintas turut menjadi target serangan angsa itu.
Semakin hari, laporan tentang Alfie semakin banyak sehingga Departemen Pertanian Amerika Serikat memutuskan untuk menangkap angsa itu lalu melakukan mati.
Berita ini menuai reaksi keras dari warga Brick yang sudah menganggap Alfie dan keluarganya seperti tetangga sendiri.
Baca Juga: AS Akan Suntik Mati Perempuan Pertama Selama 70 Tahun Terakhir
Mereka justru menyalahkan sikap pengunjung yang sering menggoda Alfie dan kawanannya sehingga angsa itu mengikuti instingnya untuk melindungi diri dan keluarganya.
"Angsa tidak melakukan kesalahan. Mereka tinggal di lahan basah, dan mereka memiliki bayi. Mereka melindungi bayi-bayi itu," ungkap Irene Almeida kepada NJ.com.
Tetangga lain yang berang dengan berita kejam ini adalah ToriAnne Neri. Ia mengatakan kepada News12 bahwa membunuh bukan jalan keluar yang diharapkan. "Membunuh apa pun bukanlah solusi yang baik."
"Menghentikan detak jantung adalah tindakan yang selamanya tak bisa dibenarkan."
Kini komunitas lokal meminta pihak berwenang untuk menyelamatkan angsa malang itu. Mereka bahkan meminta bantuan Walikota John Ducey untuk mengizinkan Alfie direlokasi.
Baca Juga: Permintaan Suntik Mati Meningkat di Belanda, Pasien: Saya Tidak Bisa Hidup