Luhut Minta Dokter Diaspora Pulang Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia

Minggu, 11 Juli 2021 | 21:02 WIB
Luhut Minta Dokter Diaspora Pulang Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia
Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif Covid-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). [ANTARA FOTO/Willy Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Panjaitan, berharap dokter diaspora untuk pulang menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Luhut disebut sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek Nadiem Makarim untuk pelibatan mahasiswa tingkat akhir.

"Selain dokter di dalam negeri, dibuka juga kesempatan untuk dokter diaspora yang ingin mengabdi. Untuk itu bagi warga diaspora di seluruh dunia, Indonesia memanggil bakti dan sumbangsih anda kepada sesama saudara sebangsa kami nantikan,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, dalam jumpa pers virtual, Minggu (11/7/2021).

Saat ini, pemerintah menargetkan konversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 sebesar 40 persen, sekaligus mengubah sarana umum seperti rusun, wisma, asrama haji, dan asrama TNI-Polri untuk menjadi rumah sakit lapangan.

Baca Juga: Viral Dokter Lois Owien Tak Percaya Covid: Nakes Terpapar Gegara Dicek Alat Setan

Tempat-tempat tambahan ini membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup banyak.

Terus Bertambah

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 36.197 orang pada Minggu (11/7/2021). Kekinian total kasus menembus 2.527.203 orang.

Dari jumlah itu, ada tambahan 1.007 orang meninggal sehingga total menjadi 66.464 jiwa meninggal dunia.

Kemudian ada tambahan 32.615 orang yang sembuh, sehingga total menjadi 2.084.724 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Pemerintah Dituduh Tak Berdaya Tangani Covid, Ferdinand: Kurang Lihat Fakta

Sementara kasus aktif naik 2.575 menjadi 376.015 orang, dengan jumlah suspek mencapai 152.151 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI