Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa DKI Jakarta dan Bali menjadi dua provinsi dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tercepat di Indonesia.
Budi bahkan menyebut vaksinasi Covid-19 di dua provinsi ini sudah lebih dari 70 persen atau setara dengan negara maju.
"Saya melihat ini adalah suatu prestasi yang bisa dibandingkan dengan banyak negara-negara bagian atau provinsi-provinsi atau kota-kota besar, bahkan di negara maju di seluruh dunia untuk bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan yang pertama," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Minggu (11/7/2021).
Berdasarkan catatan Kemenkes, sebanyak 90,49 warga Bali sudah divaksin Covid-19 lengkap, sementara vaksinasi di DKI Jakarta sudah mencapai 67.75 persen.
Baca Juga: Survei P2G: 63,3 Persen Ortu Setuju Anak Divaksin Covid-19, Tapi Masih Kurang Sosialisasi
Budi menyampaikan pemerintah akan mempercepat proses vaksinasi hingga 181,5 juta orang warga hingga akhir 2021.
"Semester kedua akan ada lebih dari 290 juta dosis yang datang yang harus kita suntikan dalam 6 bulan. Jadi, laju penyuntikannya akan jauh lebih cepat," ucapnya.
Hari ini Indonesia sudah kedatangan sebanyak 3.060.000 Vaksin Moderna dari 4.500.160 dosis yang dijanjikan Pemerintah Amerika Serikat untuk Indonesia.
Vaksin Moderna buatan perusahaan asal Amerika Serikat ini didatangkan melalui kerja sama multilateral dengan Covac/Gavi.
Dengan kedatangan Vaksin Moderna ini, total vaksin jadi dari semua merek yang sudah dimiliki Indonesia adalah 122.735.260 dosis vaksin.
Baca Juga: Cara Cek Status Vaksinasi Covid-19 di PeduliLindungi via Web dan Aplikasi
Rinciannya 105.500.000 bahan baku vaksin sinovac (setelah diproses Bio Farma jadi 85.000.000 juta dosis), 3.000.000 vaksin sinovac, 9.226.800 vaksin AstraZeneca, 3.060.000 Vaksin Moderna dan 2.000.000 vaksin Sinopharm.